Paus Leo XIV Bersama Kepala Gereja Yerusalem Suarakan Perdamaian di Gaza

Paus Leo XiV dorong perdamaian di Gaza. Foto: Vatican News

Paus Leo XIV Bersama Kepala Gereja Yerusalem Suarakan Perdamaian di Gaza

Fajar Nugraha • 28 August 2025 17:59

Istanbul: Paus Leo XIV dengan para patriark, serta kepala gereja di Yerusalem menyerukan Perdamaian di Gaza. Vatican News melaporkan hal itu , pada Rabu 27 Agustus 2025.

"Hari ini saya memperbarui seruan kuat kepada pihak-pihak yang terlibat dan komunitas internasional, agar konflik di tanah suci ini, yang telah menyebabkan begitu banyak teror, kehancuran, dan kematian, segera diakhiri," kata Paus Leo, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 28 Agustus 2025.

Ia juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dengan aman ke Gaza dan warga sipil dilindungi.

"Saya memohon agar semua sandera dibebaskan, gencatan senjata permanen tercapai, masuknya bantuan kemanusiaan yang aman dipermudah, dan hukum humaniter dihormati sepenuhnya, terutama kewajiban untuk melindungi warga sipil dan larangan hukuman kolektif, penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu, dan pemindahan paksa penduduk," tambah Paus.

Selasa, 26 Agustus, para patriak dan kepala gereja di Yerusalem mengutuk keras serangan pemukim Israel terhadap kota Kristen, Taybeh di Tepi Barat bagian tengah. Mereka menyebut, insiden ini sebagai bagian dari pola kekerasan yang menganggu, yang bertujuan untuk mengintimidasi komunitas Palestina.

Dalam pernyataan bersama, mereka mengkritik polisi Israel yang meremehkan insiden itu sebagai kerusakan properti saja. Mereka menyebut, kelalaian tersebut mendistorsi kebenaran dan gagal mengatasi pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Para pemimpin gereja juga mengecam kampanye disinformasi reaksioner oleh kelompok yang berafiliasi dengan pemukim. Mereka memperingatkan, bahwa narasi tersebut berusaha mendeskreditkan para korban dan mengalihkan pengawasan internasional.

Mereka mendesak pemerintah Israel untuk menuntut para pelaku, memastikan perlindungan yang konsisten bagi penduduk Taybeh dan menjunjung tinggi kewajibannya di bawah hukum internasional.

Israel telah menewaskan hampir 63.000 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Blokade Israel berlaku sejak awal Maret, menciptakan kondisi buruk bagi 2,4 juta penduduk yang mengakibatkan kelaparan, penyakit meluas, dan runtuhnya layanan penting.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICJ), mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)