Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Tangkapan layar.
Fachri Audhia Hafiez • 24 February 2025 20:51
Jakarta: Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyinggung upaya eks Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang pernah berupaya merebut partainya. Menurut SBY, praktik itu salah satu contoh penyalahgunaan kekuasaan.
"Dalam dunia politik, penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power adalah dosa terbesar, perbuatan tercela dan hakikatnya adalah pelanggaran terhadap amanah konstitusi. Jangan pernah ada kader Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini," kata SBY dalam pidatonya pada Kongres VI Partai Demokrat di Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025
SBY mengaku tak pernah berpikir untuk merampas partai lain ketika berkuasa 10 tahun. Apalagi, melakukan cawe-cawe dan intervensi terhadap partai politik.
"10 tahun saya memimpin negeri ini dengan dukungan penuh Partai Demokrat, tidak permah terlintas dalam pikiran saya, apalagi melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai, terhadap parpol mana pun, apa pun posisinya, apakah sebagai oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan," ujar SBY.
Baca juga: SBY Ajak Kawal Danantara, Pastikan untuk Kepentingan Rakyat |