Kepala Daerah Kader PDIP Dipastikan Ikut Retret, tapi Waktu Bergabung Belum Ditentukan

Wali Kota Yogyakarta sekaligus kader PDIP, Hasto Wardoyo. MTVN/Ahmad Mustaqim

Kepala Daerah Kader PDIP Dipastikan Ikut Retret, tapi Waktu Bergabung Belum Ditentukan

Ahmad Mustaqim • 22 February 2025 17:49

Magelang: Para kepala daerah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah berada di area Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah. Namun, belum bisa dipastikan kapan para kepala daerah kader PDIP itu tiba ke lokasi pembekalan (retret) di Akademi Militer (Akmil) Magelang. 

"Waktunya akan ditentukan kapan, secepatnya. Bisa saja hari ini, besok, atau lusa. (Saat ini) standby di Magelang," kata Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di sebuah kafe area Kabupaten Magelang, Sabtu, 22 Februari 2025. 

Hasto mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadi jembatan antara DPP PDIP dengan pemerintah pusat, dengan menyatakan semua kepala daerah kader PDIP siap mengikuti retret. Namun, waktu bergabung belum ditentukan. Tapi, saat ini, para kepala daerah kader PDIP masih berada di Magelang.

"Komunikasi intens diwakili Pak Parmono dengan pemerintah maupun dengan penyelenggara, sehingga komunikasi yang dilakukan Pak Pramono tentu sudah mewakili dua arah, mewakili kami-kami di sini untuk masuk," kata dia. 
 

Baca: 

Retret di Magelang, Mendagri Minta Kepala Daerah Disiplin


Ia mengatakan Pramono berkomunikasi dengan DPP PDIP dan pemerintah pusat sebagai penyelenggara retret. Saat ini, puluhan kepala daerah kader PDIP masih menunggu instruksi apabila akan hadir di retret. 

"Kepala daerah yang di sini tadi kita hitung ada 53, kemudian ditambah 2 gubernur jadinya ada 55," ucapnya. 

Soal surat instrukti Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait penundaan kedatangan ke lokasi retret, Hasto enggan berkomentar banyak. Meskipun para kader PDIP yang menjabat kepala daerah berada di satu wilayah lokasi retret. 

"Tentang itu (surat instruksi) mas Pram yang akan mempertegas dan diskusi lanjut dengan DPP (PDIP)," kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)