PB IDI Minta RS Lebih Melindungi Dokter dan Nakes

Ilustrasi. Medcom

PB IDI Minta RS Lebih Melindungi Dokter dan Nakes

M. Iqbal Al Machmudi • 14 August 2025 18:43

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto meminta rumah sakit (RS) selalu melindungi tenaga kesehatan agar tidak terjadi kekerasan verbal maupun fisik. Kasus kekerasan baru terjadi kembali kepada seorang dokter di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. 

Dalam video yang beredar di media sosial keluarga pasien tampak emosi melontarkan kata-kata kasar. Bahkan, mereka memaksa dokter membuka masker di depan pasien.

"Masyarakat harus menghormati dokter yang memeriksa pasien. Manakala tidak terjadi kepuasan, maka menggunakan mekanisme yang ada biasanya ada tempat pengaduan di rumah sakit. Jadi tidak boleh menggunakan cara kekerasan seperti itu. Dan itu sangat melukai profesi kedokteran, rumah sakit juga harus menjamin keamanan bagi dokter-dokter yang praktek di situ," kata Slamet kepada wartawan, Kamis, 14 Agustus 2025.

Pada regulasi sebenarnya sudah diatur hak dan kewajiban pasien, serta hak dan kewajiban dokter. Kekerasan terhadap dokter dan tenaga kesehatan merupakan sebuah anomali yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi.

PB IDI mengutuk perlakuan kekerasan terhadap dokter dan harus dihormati sebagai seorang dokter yang memeriksa pasien. Sebab, dokter yang memeriksa pasien sudah sesuai standar profesi, dan tidak boleh menggunakan kekerasan verbal apalagi fisik.

"Jadi kami mengutuk, kemudian mengimbau rumah sakit untuk melindungi dokter atau menjaga keamanannya dokter. Karena dokter dibawa perlindungan rumah sakit. Ke depan, semoga tidak terjadi lagi," ujar Slamet.

Baca Juga: 

Menkes Kecam Kekerasan Terhadap Dokter di RSUD Sekayu

Slamet memastikan dokter yang mendapat kekerasan fisik maupun verbal akan mendapat pendampingan dari PB IDI.

"Nanti IDI cabang, dia akan pendampingi misalnya mendampingi untuk melaporkan kepada penegak hukuman. Itu dia akan melakukan itu. Semua anggota IDI berhak mendapat pendampingan sampai selesai," ujar Slamet.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)