Ilustrasi. Medcom.id
Rhobi Shani • 28 June 2023 18:30
Jepara: Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Nur Hidayat, menyoroti penanganan stunting oleh pemerintah kabupaten. Sampai saat ini DPRD Jepara belum menerima rencana pananganan stunting yang jelas. Serta anggaran yang dibutuhkan untuk mengentaskan stunting.
"Kemarin kami sudah memanggil DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) dan Keuangan (Dinas Pendapatan Keuangan Aset Daerah) tapi belum mendapatkan informasi yang detail," kata Nur Hidayat yang juga politisi Partai NasDem, Rabu, 28 Juni 2023.
Pemanggilan direncanakan pekan depan. Komisi C DPRD Jepara akan meminta penjelasan rencana penanganan dan penanggulangan stunting. Serta membedah anggaran yang dibutuhkan.
"Kami belum mendapatkan penjelasan secara detail dari Satgas terkait itu. Baru dari Dinas Kesehatan saja, pemetaan dan roadmapnya seperti apa. Ini kami mengagendakan memanggil Satgas stunting yang sudah dibentuk tahun lalu," kata Nur Hidayat yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai NasDem Jepara.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah penanganan beserta anggarannya. Itu seperti pemberian susu pada balita selama tiga bulan ke depan.
"Dengan perhitungan jumlah balita yang ada, kalau sehari minum susu dua kali selama tiga bulan, perhitungan kasar kami butuh anggaran sekitar Rp36 miliar. Saat ini di Dinas Kesehatan sudah tersedia Rp3,6 miliar. Sisanya akan kami ambilkan dari dinas-dinas," ungkap Edy.
Pelaksanaan minum susu dua kali sehari nantinya akan dikawal aparat kepolisian dan TNI. Sementara untuk pembagian makanan tambahan untuk balita diserahkan kepada kader kesehatan desa yang mengetahui kandungan nilai gizi.
"Termasuk nanti saya juga kepingin ada program pengolahan ikan," ujarnya.