Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Candra Yuri Nuralam • 17 June 2023 13:22
Jakarta: Partai Demokrat mengakui mendapat tawaran kerja sama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dari kubu lain. Namun, tawaran itu dipertimbangkan jika kontestasi pemimpin nasional berlangsung dua putaran.
"Kalau kita mau bekerja sama, bisa kerja sama kan di putaran kedua," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dalam telekonferensi di Jakarta, Sabtu, 17 Juni 2023.
Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menegaskan Demokrat setia bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Kerja sama politik yang dibentuk Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem itu mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Andi mengatakan komunikasi antarpartai merupakan hal biasa dalam demokrasi di Indonesia. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap bertemu petinggi partai lain.
Seperti pertemuan SBY dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pacitan, Jawa Timur, pada 20 Mei 2023. Presiden keenam Indonesia itu juga bertemu dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu, 29 April 2023.
SBY juga menyambut kunjungan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Pertemuan berlangsung di Cikeas, Jawa Barat, Rabu, 3 Mei 2023.
"Ya kami selalu terbuka untuk berkomunikasi," ungkap dia.
Dia menyampaikan menjaga hubungan antarpartai dinilai penting mengamankan peluang pada pemilu tahun depan. Apalagi, kemungkinan tiga poros tercipta pada Pilpres 2024.
"Kan kalau tiga paslon kan kemungkinan besar nanti akan ada putaran kedua, dan kalau ada putaran kedua ke mana kita bisa bersama-sama," ujar Andi.