Presiden Jokowi usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Medcom.id/Kautsar.
Kautsar Widya Prabowo • 2 October 2023 14:25
Bandung Barat: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak menargetkan keuntungan dalam operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Ia menilai yang paling utama ialah rakyat dapat terlayani dengan baik dan cepat.
"Karena fungsi transportasi massal itu di situ (melayani masyarakat). Bukan untung dan rugi," ujar Presiden di Stasiun KCJB Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin, 2 Oktober 2023.
Presiden mencontohkan operasional Moda Raya Terpadu (MRT) yang disubsidi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencapai Rp800 miliar. Hal ini menunjukkan pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan transportasi umum yang terbaik.
"Sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi, naik kendaraan pribadi," bebernya.
Terkait harga tiket, Kepala Negara menyebut belum ada keputusan. Ia memperkirakan harga tiket paling mahal sebesar Rp350 ribu.
"Segera kita putuskan (harga tiket), tapi kurang lebih antara Rp 250 sampe Rp350 (ribu)," bebernya.
Saat ini, pemerintah masih memberikan tarif cuma-cuma atau gratis hingga akhir Oktober. Kebijakan ini diperpanjang setelah diterapkan saat uji coba pada 17 September 2023.
"Masih gratis sampai pertengaham bulan. Setelah itu diputuskan bayarnya berapa baru operasional dengan bayar," jelasnya.