Presiden Jokowi Sebut Indonesia Masih Kekurangan 12,1 Juta Rumah

Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia masih kekurangan 12,1 juta rumah. Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden, Muchlis Jr

Presiden Jokowi Sebut Indonesia Masih Kekurangan 12,1 Juta Rumah

Kautsar Widya Prabowo • 9 August 2023 15:15

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia kekurangan pasok rumah atau backlog hingga 12,1 juta unit. Jokowi menilai hal ini menjadi peluang bagi perusahaan Real Estate Indonesia (REI) ikut berperan memenuhi kebutuhan rumah tersebut.

"Kebutuhan kita itu masih sangat besar, karena backlog di Indonesia masih 12,1 juta. Ini adalah opportunity yang bisa dikerjakan seluruh anggota REI," ujar Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) REI 2023, di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Agustus 2023.

Presiden menjelaskan kebutuhan rumah dipengaruhi adanya 700 hingga 800 ribu kartu keluarga (KK) baru di Indonesia per tahunnya. Perkembangan ekonomi yang terus membaik juga ikut berperan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata Jokowi, konsisten berada di atas 5 persen dalam kurun waktu 7 kurtal berturut. Bahkan, Indonesia masuk di antara tiga negara G20 yang ekonominya bisa tumbuh di atas 5 persen.

"Di G20 yang tumbuh di atas 5 persen persen cuma Indonesia, India, dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Yang lain maaf, saya gak bisa sebutkan nanti tersinggung," jelas Jokowi.

Kondisi ini memberikan angin segar untuk sektor properti hingga konstruksi untuk terus berkembang. Sektor tersebut dinilai mampu bertahan di tengah perlambatan ekonomi global.

"Saya senang di tengah perlambatan ekonomi global sektor properti real estate dan konstruksi Indonesia termasuk yang tangguh dan tahan banting dan semakin kompetitif," beber dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)