Kemenperin Ciptakan Sektor Industri Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing Global

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kemenperin Ciptakan Sektor Industri Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing Global

Husen Miftahudin • 11 August 2023 16:29

Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penuh seluruh sektor industri manufaktur di Indonesia dalam menerapkan konsep green economy, green technology, dan green product. Upaya ini merupakan salah satu wujud nyata mendorong penciptaan sektor industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.

Kemenperin menyambut baik PT Unilever Indonesia yang telah membangun proyek instalasi panel surya berkapasitas 2,5 MWp pada pabrik Beauty & Wellbeing dan Nutrition yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

"Kami mengapresiasi PT Unilever Indonesia yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi secara signifikan dan menjadi contoh perusahaan di Kawasan Industri Jababeka melalui penggunaan panel surya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Jonni Afrizon dalam siaran persnya, Jumat, 11 Agustus 2023.

Menurut Jonni, pemanfaatan panel surya ini menjadi solusi optimal bagi sektor industri yang menggunakan energi dalam jumlah tinggi dan intensif, selain mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, dan berkontribusi pada langkah transisi menuju energi terbarukan.

Dia bilang, pemerintah sangat berkomitmen dalam menangani isu perubahan iklim dengan berbagai langkah dan kebijakan, misalnya upaya Kemenperin bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengakselerasi pemanfaatan energi surya.

"Sebab, kontribusi dari semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk dari sektor industri sebagai pengguna 31 persen dari total konsumsi energi nasional," ungkap dia.

Tekan emisi CO2 hingga 1.500 ton per tahun

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan, perusahaan berkomitmen mendukung penuh agenda pemerintah dalam hal energi terbarukan dan target Net Zero Emission.

Pemasangan panel surya di dua pabrik Unilever akan mampu menekan emisi CO2 hingga 1.500 ton per tahun, setara dengan penanaman 20 ribu pohon.

Selain menekan emisi, pemasangan panel surya ini juga ikut mendukung upaya efisiensi yang terus dilakukan Unilever Indonesia di sisi operasional. Di tengah harga komoditas yang masih fluktuatif, utamanya gas alam sebagai salah satu bahan utama pembangkit listrik, listrik yang diperoleh dari panel surya akan berpotensi untuk menghemat biaya.

"Ini adalah milestone penting bagi Unilever Indonesia dalam upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak lingkungan dengan mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan di seluruh rantai nilai perusahaan. Semoga akan lebih banyak perusahaan bergabung dalam upaya yang sama, sehingga secara kolektif kita dapat menciptakan iklim perindustrian yang lebih efisien dan ramah lingkungan," jelas Ira.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)