Ilustrasi DKI/Medcom.id/Nur
Kautsar Widya Prabowo • 21 July 2023 16:06
Jakarta: Pemerintah diminta segera mengambil langkah nyata mengatasi polusi udara. Persoalan itu telah berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, seperti yang dirasakan ibu dua anak, Anita Sabidi, seorang pengidap asma dan diabetes. Beberapa bulan terakhir, penyakit asmanya kambuh akibat buruknya kualitas udara.
"Delapan minggu saya batuk batuk, sesak napas tiap malam tuh hampir enggak bisa tidur karena tiap kali berbaring pasti susah napasnya," ujar Anita, dikutip dari video yang diunggah akun Youtube Bicara Udara, Jumat, 21 Juli 2023.
Anita menyebut setiap keluar rumah harus membawa kaleng oksigen karena terdapat risiko serangan asma akibat buruknya kualitas udara. Kondisi tersebut bukan hanya mempengaruhi kenyamanan hidupnya, tetapi juga mengancam nyawa.
Namun, Anita telah mengambil beberapa langkah pencegahan untuk mengatasi dampak polusi udara. Seperti memakai masker dan rutin memantu pantauan perkembangan cuaca.
"Pokoknya kita memastikan memang udaranya cukup aman supaya tanpa kita keluar rumah pun udaranya aman kita hirup," ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan imbauan kepada warga Ibu Kota. Bagi yang mampu, diminta beralih ke kendaraan bertenaga listrik.
"Warga pindah dari kendaraan biasa ke kendaraan listrik bagi yang mampu," ujar Heru saat dikutip Media Indonesia, Rabu, 28 Juni 2023.
Peralihan kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik itu sebagai solusi permasalahan polusi udara. Sebab, pencemaran udara diakibatkan dari pembakaran
"Ya dipercepat motor listrik, mobil listrik, terus bahan bakarnya yang memang memenuhi syarat. Ya, harus semua pihak mengikuti lah," harap Heru.