Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Foto: Dokumen Pertamina
Annisa ayu artanti • 21 October 2023 13:43
Roma: PT Pertamina (Persero) memastikan upaya menjaga ketahanan energi melalui energi hijau tidak mengganggu ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam The FAO (Food and Agriculture Organization) Science and Innovation Forum mengatakanIndonesia memiliki potensi besar dengan sumber daya domestik untuk dijadikan sebagai energi termasuk penggunaan bahan pangan dalam memproduksi bio energi.
“Pertamina memiliki peta jalan bisnis ramah lingkungan salah satunya dengan implementasi biofuel. Biofuel merupakan salah satu kunci dekarbonisasi di sektor transportasi,” kata Nicke dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Penggunaan biofuel yang bersumber dari sawit atau B35 saat ini misalnya, terbukti berhasil menurunkan impor bahan bakar minyak khususnya solar, meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan di saat yang sama bisa menurunkan emisi.
Baca juga: Dirut Pertamina Siapkan 3 Strategi Hadapi Tantangan Trilema Energi
“Estimasi 2022 saja bisa menurunkan emisi setara 28 juta ton CO2,” jelas Nicke.
Nicke juga menambahkan, bioenergi di Indonesia tidak akan mengganggu ketahanan pangan karena yang diproses menjadi energi merupakan sisa atau ampas dari sumber nabatinya.
“Kita harus menjamin upaya mencapai ketahanan energi juga bisa sejalan dengan upaya mencapai ketahanan pangan, tidak boleh ada yang terdisrupsi,” ungkap Nicke.