Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 11 June 2024 14:18
Tel Aviv: Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa dirinya yakin pemimpin oposisi Benny Gantz telah melakukan “kesalahan.” Pernyataan tersebut berkaitan dengan pengunduran diri Gantz dari kabinet perang dan pemerintahan darurat Israel.
Laman Times of Israel melaporkan, Gallant menyampaikan komentarnya mengenai Gantz di luar parlemen Israel, Knesset.
"Gantz telah membuat kesalahan dengan pengunduran dirinya," ucap Gallant, Selasa, 11 Juni 2024.
Ia mengutarakan komentarnya usai pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang wajib militer ultra-Ortodoks pada Senin malam waktu setempat.
Politisi sentris Gantz mengundurkan diri pada hari Minggu setelah berakhirnya tenggat waktu yang dia tetapkan bulan lalu untuk mengembangkan rencana yang jelas “untuk mencapai kemenangan” di Gaza.
Ia menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu salah mengelola upaya perang dan menempatkan ‘kelangsungan hidup politiknya’ di atas kebutuhan keamanan negara.
“Sayangnya, Netanyahu menghalangi kita untuk mencapai kemenangan sejati, yang merupakan pembenaran atas konsekuensi yang menyakitkan dan berkelanjutan,” kata Gantz.
Dia menambahkan bahwa Netanyahu membuat janji-janji kosong, dan negaranya perlu mengambil arah yang berbeda karena dia memperkirakan pertempuran akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Mantan panglima militer yang populer itu bergabung dengan pemerintahan Netanyahu tak lama setelah serangan Hamas untuk menunjukkan persatuan.
Kehadirannya juga meningkatkan kredibilitas Israel di mata mitra internasionalnya. Gantz memiliki hubungan kerja yang baik dengan para pejabat Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Kecam Mundurnya Menteri Perang, Netanyahu: Jangan Tinggalkan Pertempuran!