Kepala Badan Bantuan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths. (AP)
Marcheilla Ariesta • 11 October 2023 13:35
Jenewa: Sejumlah orang disandera sejak meletusnya perang antara kelompok pejuang Palestina Hamas dan militer Israel pada Sabtu pekan kemarin. Menurut Kepala Badan Bantuan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths, tiap-tiap individu yang disandera dalam peperangan harus segera dibebaskan.
"Pesan saya kepada semua pihak tegas: Hukum perang harus ditegakkan,” kata Griffiths dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 11 Oktober 2023.
"Mereka yang disandera harus diperlakukan secara manusiawi. Para sandera harus dibebaskan tanpa penundaan,” imbuh dia.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, negaranya akan meningkatkan tindakan terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menjadi 'blokade total' termasuk larangan menerima makanan dan bahan bakar.
"Selama berlangsungnya konflik, warga sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi. Warga sipil harus diizinkan meninggalkan wilayah mereka ke wilayah yang lebih aman,” kata Griffiths.
"Dan bantuan kemanusiaan serta layanan penting dan pasokan ke Gaza tidak boleh diblokir," sambungnya.
Komentar Griffiths senada dengan pernyataan Ketua Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk. Ia mengatakan, pengepungan Israel yang membahayakan nyawa warga sipil.
"Pengepungan ini membahayakan nyawa warga sipil dengan merampas barang-barang penting untuk kelangsungan hidup mereka dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," tegas Turk.
Baca juga: PBB Sebut Lebih dari 260.000 Orang Mengungsi di Gaza