Hari Ini, IHSG Diramal Sideways Cenderung Menguat

IHSG. Foto : MI/Usman.

Hari Ini, IHSG Diramal Sideways Cenderung Menguat

Husen Miftahudin • 6 February 2024 09:55

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.198,88. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada posisi di zona hijau ke level 7.226,78 atau naik 28,16 poin setara 0,39 persen.

Retail Research Analyst BNI Sekuritas KJ. Hutabarat memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak mendatar (sideways).

"IHSG diproyeksikan akan sideways cenderung menguat. Level resistance 7.200-7.250 dan support 7.123-7.167," ungkap Hutabarat, dilansir Investing.com, Selasa, 6 Februari 2024.

Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0,55 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp412 miliar pada regular market. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBNI, TLKM, SMGR, dan ADRO.

Sementara itu, Wall Street turun pada perdagangan kemarin karena memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Investor berfokus terhadap laporan keuangan korporasi.

Dow Jones turun 0,71 persen, S&P 500 turun 0,32 persen, dan Nasdaq turun 0,20 persen. Wall Street tertekan oleh kenaikan imbal hasil Treasury setelah Ketua The Fed Jerome Powell menolak dengan tegas spekulasi pasar mengenai penurunan suku bunga yang akan segera terjadi.

Baca juga: Wall Street Melemah Imbas Memudarnya Harapan Penurunan Suku Bunga Fed
 

Saham Asia Pasifik beragam


Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan kemarin. Seiring investor menanti keputusan kebijakan dari bank sentral utama termasuk dari Reserve Bank of Australia dan Reserve Bank of India pada pekan ini.

Hong Kong akan merilis data survei swasta mengenai aktivitas sektor jasa. Sedangkan indeks swasta mengenai aktivitas jasa Tiongkok meningkat pada Januari, kemungkinan terbantu oleh dorongan dari hari libur nasional.

Singapura juga akan merilis penjualan ritel pada Desember, sementara Thailand akan merilis inflasi pada Januari 2024.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,96 persen, Hang Seng turun 0,15 persen, Shanghai tergelincir 1,02 persen, dan Kospi turun 0,92 persen. Sementara Nikkei di Jepang naik 0,54 persen, dan Topix bertambah 0,67 persen.

Di domestik, IHSG ditutup melemah 0,55 persen. Penurunan terjadi usai BPS merilis data, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebesar 5,05 persen (yoy). Namun, pertumbuhan ekonomi 2023 melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 sebesar 5,31 persen.
 

Rekomendasi saham


Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu GOTO, ANTM, ASII, BRPT, BBCA, dan ESSA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

1. GOTO: Spec Buy
Beli di Rp83, cut loss jika break di bawah Rp80. Jika tidak break di bawah Rp80, potensi naik dengan area jual di Rp86-Rp88 short term.

2. ANTM: Spec Buy
Beli di Rp1.440, cut loss jika break di bawah Rp1.400. Jika tidak break di bawah Rp1.400, potensi naik dengan area jual di Rp1.460-Rp1.490 short term.

3. ASII: Spec Buy
Beli di Rp5.150, cut loss jika break di bawah Rp5.000. Jika tidak break di bawah Rp5.000, potensi naik dengan area jual di Rp5.300-Rp5.400 short term.

4. BRPT: Spec Buy
Beli di Rp1.030, cut loss jika break di bawah Rp1.000. Jika tidak break di bawah Rp1.000, potensi naik dengan area jual di Rp1.050-Rp1.100 short term.

5. BBCA: Spec Buy
Beli di Rp9.500, cut loss jika break di bawah Rp9.300. Jika tidak break di bawah Rp9.300, potensi naik dengan area jual di Rp9.700-Rp9.900 short term.

6. ESSA: Sell on high
Di level Rp570-Rp600. Bila level Rp600 tidak break, peluang untuk swing terbuka dengan support saat ini Rp530 dan Rp515.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)