Bank Indonesia. Foto: MI/Usman Iskandar.
Arif Wicaksono • 26 October 2023 13:39
Bengaluru: Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga pada enam persen hingga setidaknya pertengahan tahun depan. Kondisi ini menyusul kenaikan mengejutkan sebesar 25 basis poin pada 19 Oktober 2023.
Melansir The Business Times, Kamis, 26 Oktober 2023, hampir dua pertiga ekonom, 15 dari 24, dalam jajak pendapat Reuters pada 20-25 Oktober 2023 memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan pembelian kembali tujuh hari pada tingkat enam persen pada pertemuan 23 November 2023. Sembilan sisanya memperkirakan kenaikan seperempat poin menjadi 6,25 persen.
Meskipun inflasi berada di batas bawah kisaran target bank sentral sebesar 2-4 persen, Gubernur Perry Warjiyo mengatakan kenaikan mendadak minggu lalu dimaksudkan untuk menstabilkan rupiah yang terpuruk dan meminimalkan pengaruhnya terhadap inflasi konsumen.
Meskipun terjadi kenaikan yang mengejutkan, pada hari Senin, 23 Oktober 2023, rupiah jatuh ke titik terlemahnya terhadap dolar AS sejak April 2020, pada awal pandemi Covid-19.
Hal ini menunjukkan bahwa bank sentral mungkin akan kesulitan lagi untuk mengekang pelemahan mata uang tersebut, seperti yang terjadi pada 2018 ketika terjadi perselisihan perdagangan AS-Tiongkok.