Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi.
Annisa Ayu Artanti • 25 October 2023 11:17
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membidik pasar yang lebih luas bagi perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor kesehatan.
Hal itu dilatarbelakangi oleh pandemi covid-19 pada 2020 silam. Dia melihat pagebluk itu memberikan pelajaran berharga. Menurutnya bisnis sektor kesehatan harus kuat karena manusia sulit memprediksi pandemi datang.
Salah satu keputusan yang dia ambil saat itu adalah Holding BUMN Kesehatan. Holding ini terdiri atas Biofarma, Indofarma, dan Kimia Farma. BUMN di sektor kesehatan ini memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional.
Erick menegaskan, BUMN sektor kesehatan terus memperkuat konsolidasi setelah terbentuk dalam satu holding.
"Saya sudah targetkan untuk lima tahun ke depan, industri kesehatan BUMN bisa ambil ceruk pasar 15 persen-20 persen," ujar Erick dalam siaran pers, Rabu, 25 Oktober 2023.
Baca juga: 90% Proyek Strategis BUMN Rampung, Erick Thohir Janjikan Sisanya Selesai Sebelum Ganti Pemerintahan
Erick meyakini targetnya mampu terealisasi. Pasalnya, BUMN-BUMN tersebut memiliki sumber daya yang lengkap dalam sektor kesehatan, baik dari aspek logistik, klinik, obat, hingga vitamin.
Erick menyampaikan penguatan BUMN sektor farmasi juga menjadi bentuk kesigapan pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya pandemi di masa yang akan datang.