Ilustrasi suntik vaksin. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 6 December 2024 15:56
Jakarta: PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) mendukung pengendalian penyakit menular di Indonesia, khususnya pneumonia. Pasalnya, pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak di dunia.
Menurut data UNICEF pada 2019, diperkirakan 2.200 anak meninggal akibat pneumonia setiap harinya. Pada 2021, WHO melaporkan pneumonia menyebabkan 740.180 kematian pada anak di bawah usia lima tahun.
"Etana berkomitmen untuk mendukung penurunan angka kejadian pneumonia di Indonesia dengan melakukan pengembangan vaksin dalam negeri yang berkualitas tinggi, terjangkau, inovatif, dan halal," ujar Director of Anti Infectious Business Unit Etana Indra Lamora dalam keterangan resmi, Jumat, 6 Desember 2024.
(Ilustrasi vaksin. Foto: dok Unsplash)
Indra mengatakan salah satu langkah nyata yang dilakukan Etana adalah pengembangan dan uji klinis vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV-13). Vaksin ini dirancang untuk melawan infeksi akibat streptococcus pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia pada anak-anak.
"Adanya produksi vaksin PCV-13 Halal dalam negeri akan memberikan solusi terhadap kebutuhan vaksin yang aman dan sesuai dengan standar agama, sekaligus memperkecil ketergantungan pada vaksin impor," jelas Indra.
Baca juga: Terbatas, Vaksin Dengue Masih Jadi Pilihan dan Tidak Wajib |