Upaya Temukan Adanya Masalah, Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang Diperpanjang

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto meninjau program uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 dan 5 Sukasari, Kota Tangerang.

Upaya Temukan Adanya Masalah, Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang Diperpanjang

Hendrik Simorangkir • 7 August 2024 15:50

Tangerang: Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto mengatakan, jika uji coba program makan bergizi gratis yang ada di Kota Tangerang bakal diperpanjang. Hal tersebut untuk menemukan adanya temuan-temuan permasalahan dari program tersebut.

"Berdasarkan keterangan Pak Pj Wali Kota tadi, jika program ini tidak hanya 5 hari tapi juga dilaksanakan selama 3 bulan di Kota Tangerang," ujarnya, saat meninjau program uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 dan 5 Sukasari, Kota Tangerang, Rabu, 7 Agustus 2024.

Menurut Wiranto, langkah pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk memperpanjang uji coba program tersebut, selain untuk membiasakan anak-anak tapi juga bisa menyelesaikan terkait adanya temuan permasalahan.

"Ini tentu sangat bagus, karena dengan lebih lama kita uji coba maka temuan-temuan masalah di lapangan akan lebih kompleks atau lebih banyak. Jika ada temuan itu, akan dilaksanakan dan dilaporkan langsung kepada pemerintah pusat tentunya, untuk dicari solusinya," jelasnya.

"Temuan apa yang didapatkan dari uji coba ini, dan nanti dibawa ke suatu forum yang lebih tinggi untuk diselesaikan secara nasional. Kita kumpulkan, baru nanti kita serahkan kepada panitia pusat. Nanti tentunya dibentuk oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto," sambungnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin menuturkan, uji coba makan bergizi gratis di Kota Tangerang yang sebelumnya dilaksanakan selama lima hari, diperpanjang hingga tiga bulan. 

"Sudah diawali simulasi pada 1 Agustus, kemudian dimulai pelaksanaan di 5-9 Agustus yang meliputi 36 sekolah. Selanjutnya untuk pembiasan akan kita laksanakan selama 3 bulan, dimulai pada 12 Agustus sampai 12 November 2024, dengan melibatkan 50 sekolah," kata Nurdin.

Nurdin menjelaskan, dengan perpanjangan waktu program tersebut, diharapkan prosesnya dapat berjalan maksimal serta bisa mengenali berbagai kendala yang memungkinkan terjadi di lapangan.

"Sehingga diharapkan kita akan mendapatkan progresif tentang mekanisme pelaksanaan, mulai dari persiapan sekolah, penyediaan, sampai dengan pascanya," jelasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)