Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra Burhanuddin Abdullah (kanan). Foto: MI/M Ilham Ramadhan.
M Ilham Ramadhan Avisena • 27 November 2024 10:54
Jakarta: Danantara disebut menjadi salah satu solusi untuk mendukung pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen. Badan anyar itu akan berfungsi untuk menarik investasi masuk ke Tanah Air dan mendorong pembangunan ekonomi dalam negeri.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra Burhanuddin Abdullah dalam diskusi panel bertajuk Menuju Indonesia Emas: Perspektif Partai Gerindra dalam Mewujudkan Visi Kebangsaan di NasDem Tower, Jakarta, dikutip Rabu, 27 November 2024.
"APBN kita itu hanya sekitar Rp3.000 triliun, Rp1.000 triliun untuk utang, Rp1.200 untuk daerah, sisanya ada di belanja pusat. Jadi susah sekali untuk mendorong pembangunan dari situ. Makanya ada pemikiran untuk menyatukan seluruh aset BUMN, yang setelah dihitung asetnya mencapai Rp15 ribu triliun, dan ini dikelola Danantara," jelas Burhanuddin.
Danantara, kata Abdullah yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2003-2008, merupakan badan yang berdiri sendiri, atau sui generis. Badan itu bakal mengelola aset-aset seluruh perusahaan pelat merah di dalam negeri. Aset-aset tersebut dapat menjadi modal untuk menarik investasi asing masuk ke dalam negeri.
Baca juga: Diyakini Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Bahlil Dorong Hilirisasi Minerba |