Pasukan PBB Singkirkan Bendera Israel di Dataran Tinggi Golan

Dataran Tinggi Golan berusaha dikuasai oleh Israel. Foto: Anadolu

Pasukan PBB Singkirkan Bendera Israel di Dataran Tinggi Golan

Fajar Nugraha • 18 December 2024 20:14

Golan: Pasukan penjaga perdamaian PBB menyingkirkan bendera Israel di sepanjang zona penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah. Kehadiran tentara Israel di 'area operasi misi penjaga perdamaian telah berdampak parah' pada kemampuan untuk melaksanakan mandat.

PBB pada hari Selasa menegaskan kembali kehadiran tentara Israel yang berkelanjutan di sepanjang zona penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah, dan melaporkan bahwa bendera Israel di dalam area pemisahan telah disingkirkan oleh pasukan penjaga perdamaian.

"Rekan penjaga perdamaian kami di Dataran Tinggi Golan, Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF), terus melaksanakan mandatnya untuk mengamati dan melaporkan dari posisinya di seluruh area pemisahan," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers, Anadolu, Rabu 18 Desember 2024.

“Kehadiran tentara Israel di area operasinya (UNDOF) telah berdampak parah pada pasukan helm biru. Kebebasan bergerak misi penjaga perdamaian dan kemampuannya untuk melakukan kegiatan operasional, logistik, dan administratifnya tetap sangat dibatasi,” ujar Dujarric.

"Dalam konteks saat ini, UNDOF biasa melaksanakan sekitar 55 hingga 60 tugas operasional dan aktivitas logistik harian. Saat ini, UNDOF dibatasi pada tiga hingga lima pergerakan logistik penting per hari, yang berdampak signifikan pada operasinya," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya mengizinkan pasukan penjaga perdamaian untuk melaksanakan "tugas mandat mereka tanpa halangan dan dengan cara yang aman dan terjamin."

Menurut UNDOF, tentara Israel memasuki area pemisahan, mengerahkan pasukan di beberapa "lokasi penting," termasuk Gunung Hermon dan "Tank Hill" di sebelah timur garis Bravo, katanya, seraya menambahkan bahwa "misi tersebut juga mengamati pergerakan dan pembangunan IDF (militer Israel) di empat lokasi di area Gunung Hermon."

"UNDOF juga mengamati bendera Israel di tiga posisi di dalam area pemisahan, semua bendera Israel telah dicopot setelah adanya protes dari pejabat UNDOF," imbuh Dujarric.

Dujarric mengatakan misi tersebut menegaskan kembali tuntutannya agar semua pihak mematuhi perjanjian pelepasan tahun 1974 dan mempertahankan gencatan senjata.

Perjanjian pelepasan tersebut menetapkan batas-batas zona penyangga dan wilayah demiliterisasi.

Perjanjian tersebut dipantau oleh UNDOF, karena ditugaskan untuk menjaga gencatan senjata antara Israel dan Suriah setelah Perang Timur Tengah 1973.

Israel telah mengintensifkan serangan udara di seluruh Suriah dalam beberapa hari terakhir, yang menargetkan lokasi-lokasi militer, setelah penggulingan rezim Bashar Assad pada 8 Desember oleh kelompok-kelompok antirezim, yang jelas-jelas melanggar kedaulatan Suriah.

Israel juga menyatakan runtuhnya perjanjian 1974, yang telah menetapkan zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Militer Israel sejak itu telah mengerahkan pasukan ke zona penyangga tersebut, sebuah tindakan yang dikutuk oleh PBB dan beberapa negara Arab.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)