Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Cimanggu Sukabumi Waspada Longsor Susulan

Warga Desa Sukamaju Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih menempati tempat-tempat pengungsian.

Intensitas Hujan Masih Tinggi, Warga Cimanggu Sukabumi Waspada Longsor Susulan

Benny Bastiandi • 12 December 2024 22:10

Sukabumi: Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mewaspadai bencana tanah longsor dan pergerakan tanah susulan. Pasalnya, hingga saat ini intensitas curah hujan relatif masih cukup tinggi.

Staf Tata Usaha Desa Sukamaju, Akbar Ilham, mengatakan bencana tanah longsor bersamaan pergerakan tanah di wilayahnya berdampak cukup parah. Bahkan, kata dia, sampai saat ini pergerakan tanah masih aktif terjadi yang dipicu intensitas curah hujan. 

"Tanah longsor dan anjoklan tanah serta retakan sudah terjadi di beberapa titik. Kondisi ini mengakibatkan beberapa rumah hancur setiap harinya," kata Akbar, Kamis, 12 Desember 2024.

Kecamatan Cimanggu merupakan salah satu dari 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana hidrometeorologi basah pada Rabu, 4 Desember 2024. Bencana itu mengakibatkan 129 kepala keluarga atau 445 jiwa harus mengungsi. 

Ada empat titik lokasi pengungsian terpusat. Lokasinya berada di Kampung Cipanengah sebanyak dua titik dan di Kampung Pasirgede dua titik.
Di Kampung Cipanengah ada 28 jiwa yang menempati tenda besar. Satu titik lainnya berada di sebuah kandang bekas hewan ternak milik warga setempat sebanyak 67 jiwa. 

Sementara di Kampung Pasirgede, satu titik lokasi pengungsian terpusat lainnya berada di sebuah saung yang dihuni 15 jiwa. Sedangkan di titik pengungsian terpusat lainnya di sebuah saung dekat lapang, terdapat 18 jiwa yang hingga kini masih tinggak di tempat itu.

"Kalau untuk pengungsian mandiri berada di delapan lokasi. Rata-rata mereka tinggal di rumah kerabat maupun tetangga," terangnya.

Baca: 

20.722 Jiwa Terdampak Bencana Kabupaten Sukabumi


Bencana hidrometeorologi basah di Desa Sukamaju Kecamatan Cimanggu mengakibatkan 41 rumah rusak. Sebanyak 35 rumah kondisinya rusak berat dan 6 rumah kondisinya rusak ringan.

Sektor lain yang terdampak bencana antara lain 19 hektare lahan sawah. Sedangkan sarana dan prasarana infrastruktur yang terdampak antara lain 
1 bangunan PAUD, 13 unit tempat ibadah rusak berat, 5 unit tempat ibadah rusak sedang, 16 titik ruas jalan, 5 saluran air rusak berat, 21 bangunan TPT rusak berat, 2 bangunan TPT rusak sedang, dan 4 unit jembatan.

"Berbagai bantuan logistik sudah terdistribusikan kepada para pengungsi. Namun masih ada berbagai kebutuhan khusus yang diperlukan para pengungsi, termasuk obat-obatan," terangnya.

Sampai saat ini, di wilayah itu masih cukup kesulitan jaringan telepon seluler. "Akomodasi dan sinyal di beberapa titik masih tidak terjangkau," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)