Menlu Sugiono Turut Berduka Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan belasungkawa atas tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air. Kecelakaan ini menewaskan 179 penumpang dan awak, dengan dua awak selamat.

“Kami sangat berduka atas insiden tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan,” kata Menlu Sugiono melalui akun X @Menlu_RI.

“Pikiran dan doa kami menyertai para korban, keluarga mereka, dan semua yang terdampak oleh insiden yang menghancurkan ini,” lanjut dia.

Mantan Menlu RI Retno Marsudi juga mengungkapkan belasungkawa atas tragedi ini.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada rakyat Korea atas tragedi memilukan yang menimpa penerbangan Jeju Air 7C2216. Pikiran saya tertuju kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang terdampak, dan saya turut berduka cita atas masa sulit ini,” kata Retno melalui akun Instagramnya.

Retno mengatakan, ia menyampaikan langsuny ucapan duka kepada Menlu Korsel, Cho Tae-yun.

Di Korea Selatan, penjabat presiden, Choi Sang-mok, mengumumkan masa berkabung nasional hingga 4 Januari. 

Bendera di kantor-kantor pemerintah akan diturunkan, dan pegawai negeri sipil akan mengenakan pita hitam. Altar peringatan akan didirikan di lokasi kecelakaan dan di 17 kota dan provinsi, termasuk Seoul dan kota Gwangju di barat daya.

“Kami berharap masyarakat akan mengunjungi altar peringatan bersama untuk berduka cita atas para korban dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” seru Choi.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki. Namun, dari video yang beredar, roda depan pesawat tidak keluar saat pendaratan sehingga pesawat tergelincir dan menabrak dinding beton pembatas.

Ini menjadi kecelakaan pesawat terparah yang dialami Korea Selatan sepanjang sejarah. 

Baca juga: 179 Penumpang Jeju Air Tewas, Ini yang Perlu Diketahui