Ilustrasi. Medcom.id.
Media Indonesia • 12 November 2023 16:21
Jakarta: Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menemukan 39,2 persen publik khawatir dengan politik dinasti di Indonesia. Sekitar 42,9 persen responden menganggap isu dinasti politik hal biasa.
Pada variabel lain, pendiri Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan 52,6 persen responden menilai politik dinasti tidak jadi persoalan selama pemilihan umum masih melibatkan rakyat.
"Sementara yang sesuai dengan pendapat meski dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu, politik dinasti akan menghambat demokrasi di Indonesia juga cukup besar 36.3 persen," terang Burhanuddin saat merilis hasil surveinya, Minggu, 12 November 2023.
Burhanuddin menyebut elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka naik di survei Indikator Politik Indonesia. Mayoritas basis pemilih Prabowo-Gibran tak mempermasalahkan politik dinasti.
Hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia, Pasangan Prabowo-Gibran memeroleh elektabiilitas 40,6 persen. Ganjar Pranowo-Mahfud MD menurun drastis menjadi 27,8 persen, dari survei sebelumnya di angka 34,8 persen.
Sedangkan elektabilitas pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 23,7 persen. Indikator mendapati tren elektabilitas Anies mengalami peningkatan.
Survei ini melibatkan 1.220 orang di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)