Tank-tank Israel terus masuk ke Rafah dan lakukan serangan. Foto: Anadolu
Medcom • 28 June 2024 14:47
Gaza: Israel menyerbu lingkungan Shejaia di Kota Gaza pada Kamis, 27 Juni 2024. Mereka memerintahkan warga Palestina untuk bergerak ke selatan saat tank-tank datang dan mengebom kota selatan Rafah yang dikatakan sebagai tahap akhir operasi melawan militan Hamas.
Penduduk Shejaia mengatakan mereka dikejutkan oleh suara tank yang mendekati dan menembak pada sore hari. Drone juga menyerang setelah pengeboman semalam di kota tersebut yang telah disisir Israel pada awal perang.
“Kedengarannya perang akan dimulai kembali, serangkaian pemboman yang menghancurkan beberapa rumah di daerah kami dan mengguncang bangunan,” ujar salah satu warga Gaza, Mohammad Jamal (25) kepada Reuters melalui aplikasi obrolan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 28 Juni 2024.
Pada Kamis, Layanan Darurat Sipil Palestina mengatakan serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya tujuh orang di Shejaiya sejauh ini.
“Dikhawatirkan akan ada lebih banyak korban yang berada di bawah reruntuhan di mana tim penyelamat tidak dapat mencapainya,” tuturnya.
Sementara itu, rekaman yang diperoleh Reuters menunjukkan wanita, pria, dan anak-anak membawa tas dan makanan sambil berlarian di jalan setelah penggerebekan dimulai. Beberapa pria menggendong anak-anak yang terluka dan berdarah di lengan mereka saat melarikan diri.
“Ini adalah pendudukan (Israel) yang menargetkan kami, seperti yang Anda lihat. Anda dapat melihat anak-anak menjadi sasaran di sini,” tutur seorang pria menggendong seorang anak laki-laki yang berdarah di tangannya.
Di sisi lain, seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka enggan mengomentari laporan korban di Shejaia.
Sayap bersenjata Jihad Islam yang merupakan sekutu Hamas mengatakan, mereka telah meledakkan alat peledak yang sudah dipasang sebelumnya terhadap tank Israel di timur distrik tersebut.
Israel menuduh para militan bersembunyi di antara warga sipil. Pihaknya juga telah memperingatkan para pengungsi agar menyingkir dari operasinya melawan para militan.
“Demi keselamatan Anda, Anda harus segera mengungsi ke selatan di Jalan Salah al-Din menuju zona kemanusiaan,” juru bicara militer Avichay Adraee di media sosial X dalam seruan kepada warga dan pengungsi di Shejaia.
Namun, warga dan media Hamas mengatakan tank-tank telah bergerak sebelum pos tersebut dan orang-orang dari pinggiran timur berlarian ke arah barat di bawah tembakan karena Israel telah memblokir jalan ke selatan.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel di Gaza dipicu oleh serangan lintas batas yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, para pejabat bantuan mengatakan wilayah tersebut masih berisiko tinggi terjadi bencana kelaparan dengan hampir setengah juta orang menghadapi kerawanan pangan.
“Kami kelaparan di Kota Gaza, serta diburu oleh tank dan pesawat tanpa harapan bahwa perang ini akan berakhir,” kata Jamal.