Ilustrasi beras. Foto: MI/BENNY BASTIANDY.
Siti Yona Hukmana • 30 May 2024 09:25
Jakarta: Tim Satgas Pangan Polri mengungkap faktor stok beras dan gabah mengalami penurunan di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2024. Penurunan disebabkan oleh efek El-Nino dan banjir yang terjadi di Kabupaten Sidrap.
Hal itu diketahui ketika Tim Satgas Pangan Polri melakukan monitoring ketersediaan stok dan penggilingan beras di wilayah Sulsel. Kegiatan ini dilakukan bersama Kementerian Pertanian RI.
"Stok beras dan gabah di penggilingan tersedia, namun tidak sebanyak tahun 2023. Hal ini disebabkan efek dari El-Nino dan situasi saat ini di Sidrap masih banjir,” kata Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Kombes Hermawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Mei 2024.
Hermawan juga mengatakan kualitas gabah yang dihasilkan rendah karena curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga, harga jual di petani saat panen raya pada Maret dan April 2024 masih di bawah harga pokok penjualan (HPP) Rp6.000, yakni Rp5.000 sampai Rp5.700.
"Saat ini bulan Mei selesai panen raya harga kembali naik di atas HPP, dengan harga di petani Rp6.100 sampai Rp6.500,” jelas Anggota Satgas Pangan Polri ini.
Baca juga:
Satgas Pangan Polri Pantau Stok Beras di Jatim |