Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 17 April 2024 16:44
Roma: Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani meminta Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza. Tajani menegaskan kembali bahwa sudah waktunya untuk gencatan senjata berlangsung di wilayah kantong Palestina tersebut.
Italia awalnya mendukung tindakan Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di wilayah selatannya, namun baru-baru ini Italia melunakkan dukungannya mengingat ribuan warga sipil tewas.
Dalam wawancara dengan harian La Stampa, Tajani menekankan bahwa perang di Gaza dipicu oleh serangan “barbar” Hamas.
"Namun, sekarang gencatan senjata diperlukan. Israel harus menghentikan operasi militer yang berdampak besar terhadap penduduk Palestina," tegas Tajani, seperti dikutip Malay Mail, Rabu, 17 April 2024.
Wawancara tersebut dilakukan menjelang pertemuan para menteri luar negeri negara-negara Kelompok Tujuh (G7) yang akan diselenggarakan oleh Tajani di pulau Capri, Italia. Saat ini, Italia memegang jabatan presiden bergilir G7.
Sementara itu, Israel kembali melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza utara pada Selasa, 16 April 2024. Serangan dilakukan dengan mengerahkan tank baja dan juga pesawat jet tempur.
Dari rentetan serangan, salah satunya dilakukan via udara di kota Rafah, tempat yang digunakan sebagai perlindungan terakhir warga Palestina di bagian selatan. Berdasarkan laporan dari petugas medis dan warga setempat, serangan ini menewaskan dan melukai sejumlah orang.
Warga melaporkan pemadaman internet di wilayah Beit Hanoun dan Jabalia di Gaza utara. Tank-tank Israel bergerak maju ke Beit Hanoun dan mengepung beberapa sekolah, di mana sejumlah keluarga pengungsi berlindung, kata penduduk dan media kelompok Hamas.
Baca juga: Tank dan Jet Israel Kembali Gempur Gaza, Termasuk Kota Rafah