Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 22 October 2024 15:00
Seoul: Korea Selatan (Korsel) akan mengambil tindakan balasan secara bertahap sesuai tingkat kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara (Korut). Janji pembalasan ini disampaikan Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim Tae-hyo.
Komentar Kim muncul saat kantor kepresidenan Korea Selatan mendesak Pyongyang untuk segera menarik pasukan Korea Utara, yang menurut Seoul telah dikirim ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina.
Kim membuat komentar tersebut dalam sebuah pengarahan media, setelah sebuah pertemuan yang diselenggarakan Penasihat Keamanan Nasional Shin Won-sik mengenai pengiriman pasukan Korea Utara.
Mengenai pengiriman pasukan ke Rusia ini, Kim menuduh Pyongyang bertindak seperti "organisasi kriminal.”
“Korea Utara sudah seperti organisasi kriminal dengan mengirim para pemuda mereka untuk berperang di Rusia,” kata Kim, dilansir dari The Straits Times, Selasa, 22 Oktober 2024.
Ia berjanji untuk bekerja sama dengan para sekutu dalam memastikan tindakan balasan terhadap kerja sama militer Korea Utara-Rusia.
Sementara itu, kantor berita Yonhap mengungkapkan kemungkinan Korea Selatan dapat memasok senjata ofensif ke Ukraina, mengutip keterangan dari sumber kantor kepresidenan.
Baca juga: Korea Utara Diduga Kirim Tentara ke Rusia, Eskalasi Baru Perang Ukraina