Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock
Annisa Ayu Artanti • 14 November 2024 08:03
New York:
Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB). Reli pascapemilu melambat dan investor mengalihkan perhatian mereka ke laporan inflasi utama yang sesuai dengan ekspektasi.
Melansir Xinhua, Kamis, 14 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 47,21 poin, atau 0,11 persen, menjadi 43.958,19. Indeks S&P 500 bertambah 1,39 poin, atau 0,02 persen, menjadi 5.985,38. Indeks Komposit Nasdaq merosot 50,66 poin, atau 0,26 persen, menjadi 19.230,74.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor consumer discretionary dan energi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,14 persen dan 0,84 persen.
Sementara itu, layanan komunikasi dan teknologi memimpin pelemahan dengan kehilangan 0,57 persen dan 0,31 persen.
Oktober mengalami kenaikan inflasi yang moderat, sesuai dengan perkiraan Wall Street, menurut laporan Rabu dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2 persen dari bulan ke bulan, sehingga tingkat inflasi tahunan menjadi 2,6 persen, naik sedikit dari 2,4 persen di bulan September. Kedua angka tersebut sesuai dengan ekspektasi Dow Jones.
.jpg)
Ilustrasi. Foto: Freepik.
IHK AS naik lebih tajam
IHK inti, yang tidak termasuk harga-harga makanan dan energi yang bergejolak, menunjukkan kenaikan yang lebih tajam, naik 0,3 persen untuk bulan tersebut dan 3,3 persen dari tahun ke tahun, juga sesuai dengan prediksi.
Hal ini mengindikasikan beberapa tekanan inflasi yang mendasari meskipun ada stabilitas yang lebih luas pada harga-harga secara keseluruhan.
Menyusul laporan tersebut, perdagangan federal fund futures mengindikasikan kemungkinan kuat bahwa Federal Reserve akan memilih penurunan suku bunga lagi di bulan Desember, seperti yang disarankan oleh CME FedWatch Tool.
“Data inflasi selama beberapa bulan terakhir tidak menunjukkan banyak kemajuan tambahan, dan hasil pemilu telah menimbulkan pertanyaan baru tentang jalur pertumbuhan harga ke depan,” tulis ekonom senior Wells Fargo, Sarah House, dalam sebuah catatan untuk klien.
“Kami pikir waktunya semakin dekat ketika FOMC akan memberi sinyal bahwa laju penurunan suku bunga akan melambat lebih lanjut, mungkin ke laju setiap pertemuan mulai 2025," kata dia.
“Sudah waktunya untuk berhenti mengkhawatirkan the Fed dan inflasi,” kata Kepala Strategi Pasar Global TradeStation, David Russell.