Elektabilitas Tri Adhianto-Harris Moncer di Pilkada Bekasi

Ilustrasi. Medcom.id

Elektabilitas Tri Adhianto-Harris Moncer di Pilkada Bekasi

Achmad Zulfikar Fazli • 18 October 2024 16:48

Jakarta: Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Tri Adhianto-Harris Bobihoe memiliki elektabilitas tertinggi di Pilkada Bekasi 2024. Petahana dapat dukungan dari 41,9 responden dalam pertanyaan terbuka secara langsung.

Pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 28,7 persen responden. Sedangkan, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapatkan 5,2 persen responden, dan 24,2 persen responden tidak menjawab atau memilih. 

Melalui pertanyaan tertutup, tingkat keterpilihan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe menjadi 52,1 persen. Pasangan Heri Koswara-Sholihin 33,4 persen, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 5,7 persen, dan 9,8 persen responden tidak menjawab atau memilih.

"Ada korelasi kuat antara tingkat elektabilitas ketiga paslon dengan tingkat popularitas dan kesukaan," kata Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo, dalam keterangannya, Jumat, 18 Oktober 2024.

Romeo menjelaskan tingkat popularitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 79,3 persen dan tingkat kesukaan 78,8 persen. Sementara itu, Heri Koswara - Sholihin memiliki tingkat popularitas 53,6 persen dan tingkat kesukaan 50,8 persen, serta Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mencatat tingkat popularitas 12,8 persen dan kesukaan 10,8 persen. 

Pihaknya juga mencari tahu alasan masyarakat memilih pemimpinnya. Sebanyak 28,2 persen memilih karena berpengalaman di pemerintahan, 27,4 persen bebas dari korupsi, 21,9 persen peduli pada rakyat, 8,8 persen visi misi kandidat, 4,4 persen religius, dan 9,3 persen alasan lainnya. 

"Dalam hal kemantapan pilihan, survei menunjukkan 77,6 persen responden merasa mantap dengan pilihan mereka terhadap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, sementara 22,4 persen menyatakan pilihan mereka masih mungkin berubah," kata Romero.

Survei ini melibatkan 1.250 responden di 12 kecamatan, yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024. Penarikan sampel dilakukan pada 7-15 Oktober 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Pendekatan ini dipilih untuk memastikan representativitas dan akurasi data yang diperoleh. Margin of error yang diperoleh dalam survei ini adalah +/- 2,77 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 

Baca Juga: 

Paslon Dilarang Bahas Persoalan Pribadi saat Debat Publik Pilbup Malang 2024


Sementara itu,  pengamat politik dan intelijen Universitas Indonesia Muhammad Sutisna mengatakan survei ini mencerminkan kekuatan dukungan terhadap pasangan calon di kalangan pemilih. Dukungan yang kuat ini menunjukkan mereka mungkin menjadi salah satu pasangan yang paling diperhitungkan dalam kontestasi Pilkada 2024. 

Melihat hasil ini, penting untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi preferensi pemilih, seperti rekam jejak pasangan calon, program kerja yang ditawarkan, serta pandangan masyarakat terhadap isu-isu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. 

"Dengan dukungan yang cukup signifikan, Tri Adhianto-Harris Bobihoe tidak hanya menunjukkan peluang besar untuk menang dalam Pilkada 2024, tetapi juga mencerminkan dinamika politik menarik di Kota Bekasi," ujar dia.

Menurut dia, masyarakat berharap besar pasangan ini mampu membawa perubahan positif. Kemudian, bisa mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kota tersebut. 
Fadlul menemukan pada satu rumah sakit, kontribusi pasien JKN terhadap total pendapatan memengaruhi rasio likuiditas secara negatif dan signifikan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)