Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim Ditemani Prabowo

Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto. Foto: Dok Setpres

Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim Ditemani Prabowo

Kautsar Widya Prabowo • 8 March 2024 13:29

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Beberapa alutsista yang ditinjau, seperti dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50. KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan pesawat ini telah mengalami peningkatan kemampuan.

"Sama-sama F-16, tapi keduanya berbeda kemampuan karena F-16 AM/BM yang di tengah itu sudah mengalami peningkatan kemampuan avionic dan struktur. Kami menamakan dengan F-16 EMLU," ujar Fadjar.

Dengan peningkatan kemampuan tersebut, lanjut KSAU, pesawat F-16 AM/BM mampu melaksanakan pertempuran dengan amunisi cerdas atau smart munition. Sementara, pesawat F-16 C/D lebih konvensional dan rencananya akan ditingkatkan juga kemampuannya.

"Ini kami sangat harapkan karena sambil mengisi kedatangan pesawat Rafale yang akan tiba di tahun 2026 ini," imbuh KSAU.
 

Baca juga: 

Jokowi Resmikan Pembangunan dan Perbaikan 33 Jalan Daerah Jatim



Adapun pesawat T-50 adalah pesawat buatan Korea yang digunakan untuk melatih penerbang-penerbang tempur di awal karirnya. Menurut KSAU, pesawat T-50 tersebut telah dilengkapi dengan radar dan gun yang sebelumnya tidak ada.

"Dan radar di T-50 ini karena terakhir pemasangan lebih canggih dibanding F-16 tapi setelah peningkatan akan lebih baik lagi," jelasnya.

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara. Sejumlah pesawat udara dan helikopter melakukan aksi pelepasan bantuan dari udara.

"Kami melaksanakan kegiatan dropping ini bisa digunakan operasi perang maupun operasi militer selain perang," ucap KSAU.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)