Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Candra Yuri Nuralam • 12 June 2023 17:37
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharap tidak mengabaikan laporan dugaan rasuah dalam pengembangan pasar di Bandung. Penggalian informasi diminta dilakukan.
"KPK agar segera memanggil pihak-pihak yang diduga telah melakukan kejahatan korupsi pembangunan pasar di Bandung Raya," kata Koordinator Aktivis Pemuda Bandung Raya Bilal Al Farizi melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Juni 2023.
Bilal menyebut KPK bisa menggali informasi dengan memanggil sejumlah saksi. Antara lain melalui pejabat terkait dan pihak swasta yang menjadi pengembang pasar.
Penggalian informasi dengan cepat dinilai penting. Bilal khawatir barang bukti dalam laporan itu dihilangkan, jika KPK tidak sigap.
"Jika terus dibiarkan kami khawatir ada upaya penghilangan alat bukti dilakukan mereka yang melakukan korupsi," ucap Bilal.
Dia berharap KPK tidak mengabaikan laporan itu. Sebab, permainan kotor dalam pengembangan pasar bisa menghambat kesejahteraan pedagang lokal.
Sebelumnya, KPK menerima laporan dugaan adanya penerimaan gratifikasi yang dilakukan oleh pejabat tinggi di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Jawa Barat. Pemberian diyakini berkaitan dengan salah satu proyek revitalisasi pasar di sana.
"Setelah kami cek, betul ada surat laporan dimaksud," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri kepada Medcom.id, Selasa, 23 Mei 2023.
Ali tidak bisa memerinci materi laporan tersebut. Aduan itu dipastikan ditindaklanjuti oleh KPK.
"Pasti akan kami tindak lanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat," ucap Ali.
Laporan itu berasal dari Aktivis Pemuda Bandung Raya. Salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Bandung diduga telah menerima uang miliaran juta rupiah dan sebuah mobil mewah terkait proyek revitalisasi salah satu pasar di wilayahnya.