Ilustrasi LRT. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: PT LRT Jakarta menanggapi adanya aduan warga terkait banjir di sekitaran kawasan Staisun LRT Jakarta. Head of Corporate Secretary Division PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan siap menerima kritikan warga dan akan segera menindaklanjuti temuan tersebut.
"Kami tindak lanjuti hingga tuntas," kata Sheila saat dihubungi, Kamis, 8 Juni 2023.
Dia menyampaikan pihaknya terbuka dengan kritik. Berbagai masukan bisa disampaikan melalui JAKI.
Menurut dia, pihaknya justru berterima kasih karena ada kritikan langsung dari DPRD DKI Jakarta. Hal itu bakal menjadi evaluasi.
"LRT Jakarta secara berkala melakukan pengecekan prasarana di sekitar area operasional LRTJ agar tidak menimbulkan dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun warga sekitar," ujar dia.
Baca juga: Pembangunan Jalur LRT Sampai Manggarai Ditargetkan Rampung Oktober 2024
Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menyebut pembangunan Stasiun LRT menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Salah satunya di kelurahan Jati dan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Ada warga yang mengeluhkan sesudah ada stasiun, katanya wilayah di sana jadi banjir," kata dia dalam rapat komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut keluhan tersebut diterima dari warga yang tinggal di Kelurahan Jati dan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Banjir diduga karena pondasi bangunan stasiun.
"Jadi, tiang-tiang Stasiun LRT Velodrome menjadi tersangka terjadinya banjir," kata dia.
Keluhan tersebut disebut sudah pernah diadukan kepada pejabat setempat. Namun pihak kelurahan dan kecamatan belum bisa memberikan solusi terkait banjir tersebut.
Dia berharap dengan adanya rapat ini, manajemen LRT dapat menindaklanjuti keluhan tersebut. Sehingga banjir tidak lagi terjadi kawasan Rawamangun dan Kelurahan Jati. (MI/Mohamad Farhan Zhuhri)
