Ilustrasi. Foto: AP
Annisa Ayu Artanti • 27 September 2023 07:44
New York: Harga minyak dunia kembali menguat pada Selasa waktu setempat. Namun, kenaikan dibatasi oleh penguatan dolar AS dan ketidakpastian tentang bagaimana permintaan minyak mentah dan bahan bakar AS mungkin akan bernasib minggu lalu.
Melansir Investing.com, Rabu, 27 September 2023, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang diperdagangkan di New York, AS, untuk pengiriman November berada di level USD90,39 per barel, naik 71 sen atau 0,8 persen.
Volatilitas terjadi setelah WTI mencapai level tertinggi 10 bulan di USD93,74 pada 19 September, mengakhiri reli yang telah memberikan keuntungan bersih sekitar 30 persen sejak akhir Mei untuk minyak mentah AS.
"WTI menemukan pembeli di Bollinger Band Tengah Harian yang naik di USD88,20, tetapi kenaikan lebih lanjut akan langsung tertahan di USD90,97," kata kepala Strategi Teknikal SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit.
Sementara itu untuk Brent yang diperdagangkan di London untuk November ditutup pada USD93,96 per barel, turun 67 sen, atau 0,72 persen.
Baca juga: Rusia Longgarkan Larangan Ekspor Bensin, Harga Brent Naik Tipis
Seperti WTI, Brent telah menetap di empat dari enam sesi terakhir, setelah mencapai level tertinggi 10 bulan di USD95,96 pada 19 September. Patokan minyak global ini mengalami hambatan setelah kenaikan kumulatif sekitar 30 persen selama tiga bulan terakhir.
"Harga minyak telah menguat dengan kuat karena pembatasan suplai dan ekonomi yang gagal memenuhi ekspektasi akan selalu menjadi salah satu risiko utama bagi harga," kata Analis Oanda, Craig Erlam.