Bupati bersama Kapolres dan Dandim Timor Tengah Utara menjenguk korban penembakan oleh OTK. (MGN/Ferdinandus Rabu)
Media Indonesia • 26 September 2023 13:02
Kupang: Sudah lima hari, tim dokter belum berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh korban penembakan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tiga pemuda ditembak orang tak dikenal mengunakan senapan angin saat dalam perjalanan pulang dari menonton pameran di alun-alun kota pada Jumat malam, 22 September 2023.
Dua korban kakak beradik yakni RS dan DS. Korban RS ditembak di bagian leher, sedangkan sang adik, DS bersama JL ditembak di bagian punggung.
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu berhasil mengeluaran peluru dari leher RS, sedangkan dua korban lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang sejak Sabtu, 23 September 2023. Operasi pengangkatan peluru sudah dilakukan oleh tim dokter pada Senin, 25 September 2023, namun belum berhasil.
"Saat foto rontgen ada peluru tetapi saat dioperasi, peluru tidak ditemukan. Peluru itu semacam siluman karena menghilang," kata PS, orang tua DS, Selasa, 26 September 2023.
Petani asal Timor Tengah Selatan itu berharap peluru yang bersarang di tubuh anaknya berhasil dikeluarkan. "Dia diberikan antibiotik untuk menahan rasa sakit," imbuhnya.
PS juga berharap polisi segera menangkap pelaku penembakan untuk mempertanggungjawabkan perbutannya. "Anak-anak saya hanya pergi menonton pameran ramai-ramai tetapi mengapa mereka ditembak?"
Korban lainnya, JL juga belum bisa dioperasi. Sesuai hasil foto rontgen, peluru bersarang di belakang hati. "Dokter tidak bisa melakukan operasi peluru yang ada di belakang hati seperti yang dialami anak saya," ujar MB, ibu korban JL.
Menurutnya, saat ini JL hanya diberikan obat antibiotik dan anti nyeri.
Pada Senin, Bupati Timor Tengah Utara David Djuandi datang ke Rumah Sakit Siloam untuk melihat kondisi dua korban penembakan.
David mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan Bupati Belu Agus Taolin yang juga seorang dokter spesialis hati, kemungkinan JL diterbangkan ke rumah sakit di Jakarta untuk menjalani operasi pengangkatan peluru.
Kasat Reskrim Polres Timor Tengah Utara, Iptu Djoni Boro mengatakan sampai Selasa belum ada tersangka penembakan yang ditangkap.
"Kasus penembakan masih dalam lidik, pengembangan," singkatnya.