Bupati bersama Kapolres dan Dandim Timor Tengah Utara menjenguk korban penembakan oleh OTK. (MGN/Ferdinandus Rabu)
Kupang: Tiga orang pemuda asal Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, terkena tembakan dari orang tak dikenal pada Jumat malam, 22 September 2023.
Seorang korban yang tertembak di leher, berhasil diangkat proyektilnya. Sementara 2 korban lainnya bertahan dengan proyektil masih bersarang di tubuh hingga hari ke-4. Keduanya pun dirujuk ke rumah sakit di Kupang.
Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Muhammad Muchson, mengungkapkan, peristiwa nahas yang dialami tiga pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, itu diduga terjadi pada Jumat malam, 22 September.
"Jadi selesai dari kegiatan pesta penutupan, pulang, tiba-tiba punggungnya terasa agak ngilu, perih. Dilihat kok ada darah," ujarnya.
Menurut Muchson, para korban tak tahu pasti kapan mengalami penembakan sebab saat perjalanan pulang dari sebuah acara mereka hanya merasakan nyeri pada punggung. Ketiga korban, lanjut Muchson, dua di antaranya merupakan kakak beradi bernama Roman Seran dan Dody Seran. Sedangkan satu korban lainnya bernama Yohan Lake.
Dijelaskan, korban RS terkena tembakan di leher bagian kiri dan sudah berhasil diangkat proyektilnya. Sedangkan 2 korban lainnya, yaitu DS dan YL, terkena tembakan di bagian punggung sebelah kanan, namun hingga hari ke-4, proyektil yang bersarang dalam tubuh 2 korban belum berhasil diangkat.
"Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pelaku penembakan," terang Muchson.
Sementara itu, Bupati Timor Tengah Utara, David Djuandi, mengatakan, pemerintah daerah siap membantu korban untuk perawatan medis, termasuk membantu pasien jika harus dirujuk ke luar NTT agar bisa mengeluarkan proyektil yang masih bersarang dalam tubuh korban hingga saat ini.
"Kami berharap agar warga pun tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," imbuhnya.