Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Dokumen Kementan
Andhika Prasetyo • 27 July 2023 11:26
Jakarta: Atase Perdagangan KBRI Riyadh, Arab Saudi, Gunawan, mengungkapkan Saudi Agricultural and Livestock Company (Salic) tertarik untuk berinvestasi di industri sawit Indonesia.
"Terkait dengan produk edible oil, Salic sangat tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia. Ketertarikan itu muncul karena Indonesia merupakan produsen terbesar crude palm oil (CPO)," ujar Gunawan dilansir Media Indonesia, Kmais, 27 Juli 2023.
Pada 2022, Indonesia sudah bermitra dengan Arab Saudi di bidang perdagangan produk turunan minyak sawit, utamanya minyak goreng. Jumlah ekspor minyak goreng tahun lalu ke Negeri Petrodollar kurang lebih 225,98 juta metrik ton dengan nilai USD265,73 juta. Angka tersebut mencakup 32 perseb dari total kebutuhan mereka.
Angka tersebut bisa saja semakin bertumbuh di masa mendatang mengingat Arab Saudi saat ini juga mengimpor minyak goreng dari sejumlah negara lain seperti Malaysia, Oman, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Mesir, Kanada, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Salic merupakan anak perusahaan yang diinisiasi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Perusahaan itu dibentuk melalui kemitraan nasional, regional, dan internasional. Kepemilikannya berasal dari saham gabungan Arab Saudi yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.