Jajaran direksi PT PANI di public expose. Foto: Medcom.id/Theo
Theofilus Ifan Sucipto • 19 June 2023 17:14
Jakarta: PT Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) Tbk menyampaikan kinerja keuangannya. Aset PANI mencapai belasan triliun rupiah.
"Saat ini total asset PANI mencapai Rp16,3 triliun, naik tiga persen bila dibandingkan Rp15,9 triliun pada akhir 2022," kata Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma dalam keterangannya, Senin, 19 Juni 2023.
Sugianto mengatakan keberlanjutan usaha PT PANI ditunjang persedian yang sangat mumpuni. Totalnya, mencapai Rp12,7 triliun.
"Terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan Rp4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp5,6 triliun," ujar dia.
Persedian lain yaitu bangunan dalam tahap konstruksi senilai Rp2,3 triliun. Kekuatan lainnya berupa bank tanah serta lokasi yang sangat strategis dan terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Mencakup total populasi sekitar 29 juta orang lebih akan menciptakan pangsa pasar besar dan berkesinambungan," papar dia.
Selain itu, PANI menerapkan prinsip kehati-hatian mengelola keuangan. Hal itu terbukti dari total liabilitas di kuartal pertama 2023 sebesar Rp8,5 triliun.
"Di mana rasio lancar ada di 120 persen, rasio utang kotor terhadap ekuitas berada di empat persen," tutur Sugianto.
Sugianto menjelaskan rasio utang bersih terhadap ekuitas adalah posisi bebas utang. Serta rasio utang terhadap ebitda (laba perusahaan sebelum dikurangi bunga, pajak, dan amortisasi) hanya seperlima.
"Yang menjelaskan total utang berbunga dapat diselesaikan menggunakan ebitda dalam periode 2,5 bulan saja," ucap dia.