Taiwan Tuduh Kapal Tiongkok 60 Kali Menyusup dalam Setahun Terakhir

Kapal penjaga pantai Tiongkok kerap berpatroli di dekat pulau yang dikuasai Taiwan. (Anadolu Agency)

Taiwan Tuduh Kapal Tiongkok 60 Kali Menyusup dalam Setahun Terakhir

Willy Haryono • 25 March 2025 06:53

Taipei: Kapal penjaga pantai Tiongkok telah menyusup lebih dari 60 kali dalam setahun terakhir di perairan dekat Kepulauan Kinmen, yang terletak dekat dengan daratan utama Negeri Tirai Bambu, ujar pernyataan terbaru penjaga pantai Taiwan.

Serangkaian penyusupan tersebut menyusul insiden Februari 2024 ketika sebuah speedboat Tiongkok terbalik setelah menghindari pemeriksaan oleh penjaga pantai Taiwan. Dua pria Tiongkok tewas. Insiden tersebut meningkatkan ketegangan antara Taiwan dan Tiongkok.

Sejak saat itu, penjaga pantai Tiongkok telah melancarkan apa yang disebutnya sebagai operasi "penegakan hukum,” tetapi Taiwan menyebutnya kegiatan "zona abu-abu" yang dimaksudkan untuk melemahkan kendalinya.

Kamis lalu, empat kapal penjaga pantai Tiongkok telah memasuki perairan selatan Kinmen dan diusir, namun kembali lagi keesokan harinya, kata penjaga pantai Taiwan dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu. Ditambahkannya bahwa telah terjadi 63 penyusupan sejak insiden Februari 2024.

Seorang analis Taiwan menggambarkan hal itu sebagai upaya melemahkan kedaulatan Taiwan atas pulau-pulau tersebut, yang dihuni oleh sekitar 200.000 orang.

“Penempatan kapal penjaga pantai mengingkari legitimasi penegakan hukum setempat dan mengingkari yurisdiksi dan kedaulatan Taiwan,” kata Lee Chun-yee, seorang peneliti asosiasi di National Defense Security Research Institute, sebuah lembaga pemikir di bawah kementerian pertahanan Taiwan.

“Mereka bermaksud menganggap perairan pulau-pulau terpencil Taiwan seperti Dongsha dan Kinmen sebagai perairan Tiongkok, sehingga mereka memiliki yurisdiksi tersebut. Ini adalah pemaksaan terhadap kami,” sambungnya, dikutip dari Radio Free Asia (RFA), Selasa, 25 Maret 2025.

Perairan Terlarang

Dongsha, yang juga dikenal sebagai Pratas, merujuk pada atol yang dikuasai Taiwan di barat daya Taiwan.

Tiongkok belum berkomentar secara terbuka mengenai tuduhan Taiwan tersebut. Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan mengancam akan merebutnya dengan paksa jika perlu.

Taiwan, pulau yang memerintah sendiri dan memiliki pemerintahan demokratik, memandang dirinya sebagai negara berdaulat.

Kinmen adalah kepulauan yang terletak kurang dari 10 kilometer dari provinsi Fujian di Tiongkok, tetapi lebih dari 180 km dari pulau utama Taiwan. Penduduknya memiliki keluarga dan sejarah di kedua sisi Selat Taiwan, dan secara teratur bepergian dengan feri bolak-balik ke kota Xiamen di Tiongkok.

Taiwan menggambarkan sebagai "perairan terlarang" perairan teritorial di sekitar Kinmen yang membentang sekitar setengah jalan ke pantai Tiongkok, atau sekitar 4 km ke utara dan barat laut. Wilayah yang disebut “perairan terbatas" meluas sedikit lebih jauh, sekitar 8 km ke selatan.

Otoritas Tiongkok tidak akan mengakui pembatasan oleh Taiwan tersebut. Penduduk setempat di Kinmen telah memberi tahu RFA bahwa bahkan sebelum insiden Februari 2024, kapal-kapal nelayan Tiongkok telah mengambil ikan yang dulunya merupakan hak milik masyarakat nelayan Kinmen.

Baca juga:  Taiwan Kecam Aktivitas Penjaga Pantai Tiongkok di Sekitar Dongsha

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)