Taiwan Kecam Aktivitas Penjaga Pantai Tiongkok di Sekitar Dongsha

Kapal penjaga pantai Tiongkok. (Facebook / Philippine Coast Guard / Anadolu Agency)

Taiwan Kecam Aktivitas Penjaga Pantai Tiongkok di Sekitar Dongsha

Willy Haryono • 22 March 2025 15:37

Taipei: Pihak berwenang Taiwan pada hari Jumat kemarin mengutuk peningkatan jumlah kapal penangkap ikan yang dikawal penjaga pantai Tiongkok yang beroperasi secara ilegal di perairan sekitar Kepulauan Dongsha yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.

Mengutip dari Focus Taiwan, Sabtu, 22 Maret 2025, Administrasi Penjaga Pantai Taiwan (CGA) mengatakan bahwa sejumlah kapal penangkap ikan Tiongkok mulai muncul di sekitar Dongsha pada 15 Februari, ketika sedikitnya enam kapal induk dan 29 kapal yang lebih kecil terlihat.

Sementara kapal-kapal CGA dikirim untuk mengusir kapal-kapal Tiongkok, kapal-kapal penjaga pantai Tiongkok masuk tanpa izin ke perairan Taiwan yang dibatasi dan gagal mencoba mengganggu, kata CGA.

Karena provokasi tersebut, CGA mengatakan telah memulai operasi untuk meningkatkan patroli di sekitar Kepulauan Dongsha pada tanggal 26 Februari.

Sebagai bagian dari operasi tersebut, CGA mengatakan telah menghentikan dan menaiki kapal penangkap ikan China "Yueraoyu 23588" pada tanggal 26 Februari dan sekali lagi diganggu oleh penjaga pantai China.

Insiden serupa juga terjadi pada 11 Maret dan antara 12 dan 18 Maret, ketika penjaga pantai Tiongkok berkeliaran di sekitar perairan terlarang di sekitar Kepulauan Dongsha, kata CGA.

CGA mengecam keras tindakan penjaga pantai Tiongkok, dengan mengatakan bahwa campur tangan tersebut merupakan tindakan provokasi terhadap kedaulatan Taiwan.

Taman Nasional Atol Dongsha

CGA mengatakan Taman Nasional Atol Dongsha adalah taman nasional laut pertama Taiwan dan ada peraturan yang jelas yang diberlakukan untuk melarang penangkapan ikan komersial dan swasta di area tersebut.

Disebutkan CGA bahwa upaya konservasi Taiwan di area tersebut telah menghasilkan populasi laut yang kaya dan melimpah.

Sebagai perbandingan, Tiongkok telah sangat menguras sumber daya lautnya, itulah sebabnya nelayan Tiongkok telah memasuki perairan Taiwan untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan ilegal.

Selain itu, CGA mengatakan dalam pengamatan Agenda 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan Berkelanjutan, Taiwan akan terus memerangi aktivitas penangkapan ikan ilegal yang berupaya merusak keberlanjutan kehidupan laut Taiwan.

Tindakan Tiongkok yang meminta penjaga pantainya mengawasi kapal-kapalnya untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan ilegal menunjukkan ketidakpedulian total terhadap keberlanjutan laut, kata CGA.

Pemerintah menambahkan bahwa campur tangan penjaga pantai Tiongkok tidak hanya meningkatkan ketegangan lintas selat tetapi juga mengganggu perdamaian di wilayah Kepulauan Dongsha.

Pemerintah akan terus memantau aktivitas penjaga pantai Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut, kata CGA.

Baca juga:  Tiongkok Bersumpah Mempercepat Unifikasi dengan Taiwan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)