Seluruh Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk Papua Berhasil Dievakuasi

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Seluruh Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk Papua Berhasil Dievakuasi

Media Indonesia • 23 March 2025 19:18

Jayapura: Satgas Ops Damai Cartenz-2025 yang merupakan gabungan dari TNI-Polri, serta Polda Papua berhasil mengevakuasi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu, 23 Maret 2025. Proses evakuasi sempat terkendala medan, tapi kini seluruh korban telah berhasil dibawa ke Jayapura. 

Dalam serangan KKB itu, sejumlah guru dan tenaga medis menjadi korban. Satu di antaranya, atas nama Rosalina Rerek Sogen, meninggal.  Sedangkan empat lainnya mengalami luka ringan, dan tiga orang luka berat. Sementara itu dua korban lainya yang merupakan warga asli Yahukimo dalam kondisi aman. Para korban merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Minggu, 23 Maret 2025. 

Ia menegaskan bahwa kekejaman yang dilakukan KKB merupakan upaya menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan, terutama di sektor pendidikan. Saat ini, seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke Jayapura dan dirujuk ke RSAD marthen indey Kota Jayapura.

“Tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua, justru menjadi bukti bahwa kekejaman yang dilakukan KKB semakin nyata,” tegas Faizal.

Sebanyak delapan orang berhasil dievakuasi antara lain,:  

  1. Rosalia Rerek Sogen. Perempuan, guru, Suku Flores (Timor), meninggal dunia.
  2. Doinisiar Taroci More Flores. Perempuan, guru, Suku Flores, NTT. 
  3. Vantiana Kambu. Perempuan, guru, Suku Papua, Sorong. 
  4. Paskalia Peni Tere Liman. Perempuan, guru, Suku Flores. 
  5. Fidelis De Lena. Laki-laki, guru, Suku Flores.
  6. Kosmas Paga. Laki-laki, guru, Suku Flores.  
  7. Penus Lepi. Laki-laki, guru, Suku Kimial, asli Yahukimo, Papua. Dipulangkan dari RSAD Marthen Indey karena dinyatakan sehat.
  8. Irawati Nebobohan. Perempuan, tenaga kesehatan, NTT. 
Selain itu, dua korban lainya yaitu, Lenike Saban, perempuan, guru, dan Erens Sama, petani, merupakan warga Yahukimo, tidak ikut dievakuasi karena permintaan sendiri. Keduanya dalam kondisi aman.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tidak terpancing oleh propaganda dan provokasi KKB. Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam perlindungan aparat keamanan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan propaganda yang menyesatkan. Aparat akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan,” ucap Yusuf.

Hingga kini, aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan. Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan bagi warga terdampak. (MI/Marcelinus Kelen)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)