Survei: 92,6 Persen Masyarakat Puas dengan Pelaksanaan Mudik 2025

Jakarta: Lembaga survei Semar Political Institute (SPIN) merilis hasil survei nasional terbaru terkait kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan Mudik Lebaran 2025. Survei ini menunjukkan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2025 mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Sebanyak 92,6 persen pemudik menyatakan puas terhadap pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini. Direktur SPIN, Mawardin, mengungkapkan salah satu faktor utama yang mendorong tingginya tingkat kepuasan adalah kinerja Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang dinilai sangat baik dalam mengawal kelancaran, keselamatan, dan keamanan perjalanan mudik.

“Mengacu pada hasil survei SPIN, 92,6 persen responden menilai kinerja Polri sangat positif, terutama dalam pengaturan rekayasa lalu-lintas, mitigasi keamanan secara makro, dan tindakan preventif dari segala macam gangguan keamanan. Apalagi akses masyarakat terhadap informasi dinilai sangat memadai,” jelas Mawardin dalam rilisnya, Kamis, 17 April 2025.

Survei ini juga menunjukkan bahwa bobot kepuasan pemudik berbanding lurus dengan persepsi positif terhadap kinerja Polantas.

“Jika kinerja Polantas bernada positif, maka secara otomatis kepuasan pemudik pun sangat meningkat. Artinya, signifikansi peran Polantas di lapangan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan masyarakat,” tambah alumni Universitas Hasanuddin Makassar ini

SPIN mencatat pelaksanaan mudik tahun ini mencerminkan peningkatan kedisiplinan pemudik dalam berkendara, serta meningkatnya efektivitas kerja sama antar-instansi dan koordinasi antaragensi pemerintah, khususnya Polri. Kinerja profesional dan daya responsif yang ditunjukkan aparat di lapangan menjadi modal penting dalam menjaga kepercayaan publik.

Lebih lanjut, mantan peneliti Charta Politica ini menyampaikan persepsi publik terhadap pengamanan arus mudik dan balik tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan indikasi seperti penurunan angka kecelakaan, lebih tertibnya arus lalu lintas, serta menurunnya keluhan publik terhadap kemacetan ekstrem.

Rilis survei ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi segenap pemangku kepentingan, khususnya aparat penegak hukum, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di masa-masa mendatang.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 15 April 2025 dengan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden yang melaksanakan mudik pada tahun 2025. Metode survei yang digunakan adalah wawancara online.