Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Jakarta: Memasuki usia 40 tahun, perencanaan keuangan harus lebih matang untuk memastikan masa depan yang stabil. Berdasarkan panduan dari DBS Digibank dan NU Online, berikut lima jenis investasi dan tabungan yang perlu dipersiapkan:
1. Dana darurat (6–12 bulan pengeluaran)
Dana darurat menjadi prioritas utama untuk menghadapi kondisi tak terduga seperti PHK atau sakit kritis. Idealnya, simpan dana ini dalam rekening terpisah atau deposito berjangka yang mudah dicairkan.
2. Investasi pendidikan anak
Jika memiliki anak, alokasikan dana pendidikan dalam instrumen jangka menengah-panjang seperti reksa dana pendidikan, obligasi ritel, atau tabungan berjangka. Mulai dari sekarang untuk memanfaatkan efek
compounding.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
3. Tabungan pensiun
Manfaatkan program dana pensiun (DPLK) atau investasi jangka panjang seperti saham blue chip, reksa dana indeks, atau emas. Konsisten menabung 15 sampai 20 persen dari penghasilan bulanan.
4. Asuransi kesehatan dan jiwa
Proteksi diri dengan asuransi kesehatan (rawat inap/kritis) dan asuransi jiwa bernilai klaim tinggi. Pilih produk yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
5. Investasi properti atau bisnis
Aset properti (rumah/kos) atau bisnis sampingan bisa menjadi sumber penghasilan pasif di masa depan. Pastikan riset pasar sebelum memulai.
DBS Digibank menyarankan penggunaan prinsip 50-30-20 dalam mengelola keuangan, yaitu 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk investasi. Sementara itu, NU Online mengingatkan pentingnya menyisihkan sebagian penghasilan untuk sedekah dan dana sosial sebagai bentuk proteksi spiritual.
Usia 40 merupakan fase krusial untuk memperkuat fondasi keuangan. Dengan menggabungkan instrumen likuid seperti dana darurat, protektif seperti asuransi, dan pertumbuhan seperti investasi, masa depan finansial dapat lebih terjamin. (
Muhammad Adyatma Damardjati)