PBB Peringatkan, Tidak Ada yang Menang dalam Perang Dagang!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: The New York Times.

PBB Peringatkan, Tidak Ada yang Menang dalam Perang Dagang!

Ade Hapsari Lestarini • 8 April 2025 15:28

Jakarta: Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memperingatkan tidak ada yang menang dalam perang dagang.

Melansir Xinhua, Selasa, 8 April 2025, di tengah penolakan luas, Presiden AS Donald Trump pada Rabu menandatangani perintah eksekutif tarif timbal balik, yang memberlakukan tarif dasar minimum 10 persen dan tarif yang lebih tinggi untuk beberapa mitra dagang.

Ketika Guterres ditanya tentang kebijakan tarif terbaru Gedung Putih, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam perang dagang, tidak ada yang menang.

"Kekhawatiran kami saat ini adalah dengan negara-negara yang paling rentan yang paling tidak siap untuk menghadapi situasi saat ini," kata juru bicara tersebut.

Ia mencatat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB akan terdampak negatif oleh perang dagang global. Perang dagang yang sedang berlangsung telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia tentang dampak potensialnya terhadap ekonomi global.

Para ahli memperingatkan kenaikan tarif dapat menyebabkan kenaikan harga, penurunan investasi, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Baca juga: Trump Ancam Beri Tambahan Tarif 50% ke Tiongkok, Perang Dagang Makin Panas!
 

PBB mendesak semua negara untuk menahan diri dari tindakan proteksionis


PBB dan organisasi internasional lainnya telah mendesak semua negara untuk menahan diri dari tindakan proteksionis dan untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan melalui dialog dan negosiasi.

Namun, Presiden Trump telah bersikeras tarif diperlukan untuk melindungi pekerjaan dan industri Amerika dari persaingan yang tidak adil. Ia telah menuduh Tiongkok dan negara-negara lain melakukan praktik perdagangan yang tidak adil yang merugikan ekonomi Amerika Serikat.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah menyebabkan peningkatan ketegangan antara kedua negara. Kedua belah pihak telah saling mengenakan tarif pada barang-barang senilai miliaran dolar. Selain itu, Amerika Serikat juga telah mengenakan tarif pada impor dari Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

Langkah-langkah proteksionis yang diambil oleh Presiden Trump telah memicu kekhawatiran dunia sedang menuju ke arah perang dagang global yang dapat memiliki konsekuensi ekonomi yang merugikan bagi semua negara.

PBB dan organisasi internasional lainnya telah mendesak semua negara untuk menahan diri dari tindakan proteksionis dan untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan melalui dialog dan negosiasi.

Namun, Presiden Trump telah bersikeras tarif diperlukan untuk melindungi pekerjaan dan industri Amerika dari persaingan yang tidak adil. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah menyebabkan peningkatan ketegangan antara kedua negara. Kedua belah pihak telah saling mengenakan tarif pada barang-barang senilai miliaran dolar. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)