Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Foto: dok Kementerian PU.
Insi Nantika Jelita • 12 April 2025 15:55
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku hingga saat ini belum ada arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto mengenai relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di bidang konstruksi. Pemerintah mempertimbangkan melonggarkan ketentuan TKDN seiring pengenaan tarif impor dari Amerika Serikat (AS).
"Belum, belum ada (instruksi langsung dari presiden). Untuk detailnya seperti apa, itu masih didiskusikan," ujar Dody di Jakarta, dikutip Sabtu, 12 April 2025.
Menurut dia, saat ini diskusi mengenai wacana pelonggaran TKDN sedang dilakukan bersama kementerian dan pihak terkait, seperti Kementerian Perindustrian dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Diketahui sebelum adanya rencana relaksasi TKDN, batasan minimum yang ditetapkan di bidang konstruksi sebesar 20 persen.
"Itu lagi didiskusikan dengan Kementerian Perindustrian dengan Bina Konstruksi. Mungkin nanti sekian persen (pengenaan TKDN), tapi tergantung kebutuhan," jelasnya.
Menanggapi kekhawatiran mengenai potensi kenaikan biaya investasi akibat pelonggaran TKDN, Dody menegaskan hal tersebut tidak boleh terjadi. Ia yakin Presiden memiliki keinginan agar kebijakan yang diambil justru mendorong efisiensi dan efektivitas pelaksanaan proyek.
"Menurut saya itu enggak boleh (biaya investasi meningkat). Karena saya yakin keinginan Presiden juga begitu, supaya investasi tidak meningkat, dan pekerjaan bisa lebih efisien," tegas dia.
Baca juga: Kebijakan Relaksasi TKDN Disebut Langkah Penting |