Ilustasi pergerakan harga emas. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 9 February 2025 08:45
Jakarta: Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengenakan tarif pada beberapa mitra dagang terdekat AS minggu ini pada akhirnya akan berdampak positif pada harga emas, menurut analis di RBC Capital Markets, dikutip dari Investing.com, Minggu, 9 Februari 2025.
Akhir pekan lalu, Trump mengumumkan tarif impor 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, serta pungutan 10 persen untuk Tiongkok, dengan alasan hal itu merupakan tanggapan atas peran negara-negara tersebut dalam aliran obat-obatan terlarang dan imigrasi ilegal ke AS.
Namun, hanya beberapa jam sebelum tarif-tarif tersebut diberlakukan, Trump mengumumkan penundaan tarif untuk Meksiko dan Kanada setelah berbicara dengan para pemimpin kedua negara tersebut. Hanya bea masuk atas Tiongkok yang diberlakukan, memicu serangan tarif pembalasan dari Beijing dan memicu kekhawatiran baru atas perang dagang baru antara Tiongkok dan AS.
Secara khusus, Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan akan memberlakukan tarif 15 persen untuk impor batu bara dan natural gas cair dari AS, dan bea masuk tambahan 10 persen untuk crude oil, peralatan pertanian, dan mobil mulai 10 Februari.
Kementerian Perdagangan Tiongkok juga menempatkan kontrol ekspor pada tanah jarang dan bahan-bahan eksotis, di mana negara ini adalah produsen utama. Bahan-bahan yang tercakup di dalamnya termasuk tungsten, telurium, ruthenium, dan molibdenum.
Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Emas Bakal Terus Melesat |