Respons Isu Reshuffle, Bahlil Pede Menteri dari Golkar Aman

Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Ramdani.

Respons Isu Reshuffle, Bahlil Pede Menteri dari Golkar Aman

Tri Subarkah • 8 February 2025 13:49

Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons isu perombakan kabinet atau reshuffle pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia percaya diri dengan kader partainya di Kabinet Merah Putih saat ini.

"Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas dari pada kader-kader Partai Golkar," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 8 Februari 2025.

Bahlil mengungkapkan Partai Golkar memiliki delapan menteri, tiga wakil menteri, dan satu Gubernur Lemhanas di pemerintahan saat ini. Menurut dia, selama ini kader-kader Golkar selalu berada di garda terdepan mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto. 

"Kami yakin, Golkar, insyaallah semua baik-baik saja," ucap Menteri ESDM itu.

Bahlil menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif seorang presiden. Kepala Negara memiliki hak mutlak untuk mengangkat dan memberhentikan para pembantunya. Makanya, para menteri wajib menjalankan perintah presiden.

"Biarkan jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi prerogatif Bapak Presiden," ungkap dia.
 

Baca juga: Respons Istana Soal Isu Reshuffle Kabinet: Hanya Presiden yang Tahu

Sebelumnya, Presiden Prabowo memberikan ultimatum bahwa dirinya tidak segan-segan menindak pihak-pihak yang masih bandel. Termasuk, aparat yang tidak berpihak kepada rakyat.

Menurut Prabowo, dirinya sudah memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk melakukan perbaikan di 100 hari kerja pemerintahannya. Namun, bila peringatan itu tidak dihiraukan, maka Prabowo tidak segan menindak tegas yang kemudian dimaknai sebagai reshuffle.

"100 hari pertama ya saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, saya akan tindak," kata Prabowo dalam pidatonya di Resepsi Harlah Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)