Ilustrasi--Gedung KPK. (Medcom.id/Fachri Auhdia Hafiez)
Fachri Audhia Hafiez • 26 January 2025 10:38
Jakarta: Penangkapan dan rencana ektradisi buron kasus dugaan korupsi pengadaan proyek KTP-E, Paulus Tannos, dinilai jadi angin segar buat publik.
Penangkapan itu memunculkan optimistisme perburuan buronan lainnya seperti Harun Masiku, untuk dapat segera ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tentu ini menjadi angin segar dan positif ya bagi kinerja KPK di bawah pimpinan yang baru," kata mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap saat dihubungi Metrotvnews.com, Minggu, 26 Januari 2025.
Yudi berharap buron KPK lainnya dapat segera tertangkap. Selain Harun, buron Lembaga Antirasuah lainnya yaitu Kirana Kotama yang dicari sejak 2017. Dia terlibat dalam kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau pada 2014 kepada Kementerian Kehutanan.
Kemudian, Emylia Said dan Herwansyah yang ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap AKBP Bambang Kayun Bagus Panji Sugiharto. Keduanya juga masuk DPO di Bareskrim atas kasus dugaan pemalsuan surat.
"Bisa segera ditangkap dimana pun posisi mereka berada," ujar Yudi.
Baca juga: Ekstradisi Paulus Tannos Dinilai Jadi Momentum untuk KPK |