Suasana Tugu Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menetapkan 8 paket strategis pembangunan tahun 2025. Jumlah paket strategis itu mengalami penyesuaian dari sebelumnya ditetapkan 10 paket strategis sebagai dampak efisiensi anggaran.
"Paket strategis yang (data) terakhir sesuai Keputusan Wali Kota (Kepwal) Yogyakarta nomor 141 tahun 2025," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Pemkot Yogyakarta, Joko Budi Prasetyo, di Yogyakarta, Jumat, 7 Maret 2025.
Mengacu Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 141 tahun 2025 tentang penetapan paket strategis Pemkot Yogyakarta tahun 2025, ada penyesuaian untuk mendukung kebijakan efisiensi anggaran belanja negara sehingga ditetapkan 8 paket strategis.
Sebelumnya Pemkot Yogyakarta menetapkan 10 paket strategis tahun 2025 melalui Keputusan Wali Kota Yogyakarta nomor 481 tahun 2024. Kemudian ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat sehingga 2 paket strategis Pemkot Yogyakarta dengan dana alokasi khusus (DAK) dibatalkan.
Joko mengakui ada 2 paket strategis Pemkot Yogyakarta yang diampu Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) dibatalkan untuk mendukung kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Delapan proyek strategis Pemkot Yogyakarta sebagian besar menggunakan dana APBD Kota Yogyakarta.
Dia menyebut hanya ada satu paket strategis yang memakai dana alokasi khusus (DAK) dari APBN yaitu renovasi Gedung Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA).
"Khusus yang dana DAK, diharapkan segera untuk dapat dilimpahkan proses pengadaannya. Harapannya sebelum Mei sudah dapat penyedia," ujarnya.
Adapun 8 paket strategis Pemkot Yogyakarta tahun 2025 meliputi pemeliharaan berkala Jalan Sugeng Jeroni Cs dengan pagu anggaran sekitar Rp6,5 miliar; pembangunan saluran air hujan Jalan Dr Soepomo sekitar Rp5,5 miliar; pembangunan SMPN 10 sekitar Rp5,2 miliar; renovasi gedung dan bangunan UPT PPA, dan RPS sekitar Rp4,7 miliar.
Selain itu pembangunan SDN Golo dengan pagu anggaran sekitar Rp4,2 miliar; rehabilitasi talud Sungai Code di Terban sekitar Rp2 miliar, penataan penerangan jalan kota di sektor 1 di Jalan Kusumanegara, Ki Mangunsarkoro, dan Suryopranoto sekitar Rp2 miliar; serta pembangunan sambungan rumah dan saluran pembawa di Tahunan sekitar Rp 1,5 miliar.
"Untuk pekerjaan jasa pengawasan pembangunan sudah masuk lelang pengadaan elektronik seperti pengawasan pembangunan SDN Golo dan SMPN 10. Memang lebih awal jasa pengawasan karena proses pengadaan lebih lama yaitu 2,5 bulan. Kalau pengadaan konstruksi waktunya sebulan," ujar Joko.