Efisiensi Anggaran, Komisi V DPR Khawatir Penanganan Mudik Lebaran Berantakan

Jakarta: Komisi V DPR mengkhawatirkan penanganan arus mudik dan balik lebaran tahun ini berantakan. Kekhawatiran ini mencuat imbas adanya kebijakan efisiensi anggaran.

"Kita khawatir penanganan mudik, balik lebaran ini nanti carut-marut," kata Ketua Komisi V DPR Lasarus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.

Lasarus mengatakan bahwa anggaran yang dimiliki pemerintah di bidang infrastruktur saat ini dialokasikan untuk pemeliharaan. Sementara, untuk penambahan infrastruktur tidak ada anggaran.

"Jalan setahu saya kami di Komisi V, jalan hanya ada preservasi. Pembangunan enggak ada," ucap Lasarus.
 

Baca juga: Hadapi Arus Mudik, Jasa Raharja Siapkan Langkah untuk Tekan Angka Kecelakaan

Dia mencontohkan rest area yang membutuhkan penanganan sebagai tempat istirahat pemudik. Sementara, anggaran penanganannya diyakini sedikit.

"Hanya memang di rest area itu penanganannya minor kalau menurut saya lah. Kalau jalannya sudah bagus kan tinggal mengatur orang istirahat. Ya balik lagi, ini semua butuh biaya. Nah infrastruktur kita kan enggak ada ongkos kita tahun ini," ucap dia.

Komisi V DPR akan rapat membahas soal persiapan serta mitigasi arus mudik dan balik lebaran bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Menteri Perhubungan, Kakorlantas, BMKG, dan Basarnas. Rapat akan digelar pada Selasa, 11 Maret 2025.

"Kita undang persiapan penanganan mudik balik lebaran. Nanti kita dengar ya. Nanti kita sama-sama dengar seperti apa persiapan pemerintah. Dengan keterbatasan anggaran yang ada saat ini," ucap Lasarus.