Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban bencana tanah longsor yang ditemukan di Worksite B-2, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 18 November 2025. Antara/HO-Basarnas Cilacap
Nadia Ayu Soraya • 19 November 2025 14:06
Cilacap: Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban hilang tertimbun tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 19 November 2025. Kedua korban ditemukan di Worksite B-1 pada pukul 11.00 WIB dan B-2 sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua korban tersebut yakni Nina Puspita (44) dan Yanuar (15). Yanuar merupakan anak dari ibu yang ditemukan meninggal dunia di worksite yang sama.
Kini, masih tersisa tiga korban hilang. Dua korban hilang di Worksite B-2 dan satu korban hilang di Worksite A-1.
Sebelumnya, tim SAR gabungan telah menyelamatkan 23 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya mengalami luka-luka.
Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerugian material, meliputi 16 rumah roboh atau hilang, 25 rumah terancam, dan 1 hektare lahan
pertanian terdampak.
Dampak sosial mencakup 17 kepala keluarga (46 jiwa) terdampak langsung, serta 133 kepala keluarga (383 jiwa) mengungsi di Balai Desa Cibeunying, MTS SS Cibeunying, Masjid Baeturrohman Wanasari, dan rumah saudara.

Sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. (Dok. BNPB)
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Basarnas, Forkopimda, Forkopimcam, stakeholder, dan relawan terus melakukan pencarian dan pertolongan. Operasi dipimpin Basarnas dengan dukungan alat berat, posko lapangan, dapur umum, dan pemetaan wilayah terdampak menggunakan drone.
Koordinasi lintas sektoral dengan Bupati Cilacap serta pengajuan kajian gerakan tanah ke PVMBG Kementerian ESDM menjadi langkah strategis untuk keselamatan warga terdampak. Masyarakat diimbau tetap berada di lokasi pengungsian, waspada terhadap tanah bergerak, dan mengikuti informasi resmi dari BPBD, Basarnas, dan BNPB.